TANA TIDUNG – Dinas Pendidikan (Dsidik) Kabupaten Tana Tidung (KTT) menyelenggarakan Lokakarya Perencanaan Program Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar (P3MPD) Kepada Bupati Tana Tidung, Kamis 6 Mei 2021.
Sebelumnya Dinas Pendidikan KTT telah melakukan kajian melalui Tim Penjamin Mutu Pendidikan Daerah (TPMPD), guna meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik di KTT dengan berkolaborasi dengan biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kemendikbud, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Kaltara dan program inovasi untuk anak sekolah Indonesia (Inovasi) Kaltara untuk melaksanakan pilot P3MPD tahun 2021.
Komposisi TPMPD KTT berasal dari Dinas Pendidikan, termasuk perwakilan dari pengawas sekolah SD, SMP, Kepala sekolah SD, SMP serta Bapeda dan Litbang.
Kepala Dinas Pendidikan KTT, Jafar Sidik menjelaskan, tujuan pelaksanaan kajian tersebut yaitu yang pertama meningkatkan kapabilitas tim penyusun rencana pendidikan kabupaten, kedua menyusun perencanaan peningkatan mutu pendidikan kabupaten berbasis data dan kajian bagi Dinas Pendidikan Kabupaten.
Lebih lanjut ia menyampaikan, Kegiatan P3MPD tahun 2021 difokuskan pada pendidikan dasar jenjang SD dan SMP. Neraca Pendidikan Daerah (NPD) tahun 2015 sampai dengan 2019 Kemendikbud digunakan sebagai sumber data utama. Di mana metodologi yang digunakan adalah tren capaian, scorecard capaian, kuadran scorecard capaian dan tren, problem scorecard, pohon masalah dan diskusi kelompok terarah.
Untuk diketahui, Kegiatan P3MPD telah menghasilkan rekomendasi kepada Pemerintah KTT berdasarkan proses analisis prioritas masalah tersebut. Di mana pertama pembukaan sekolah di masa pandemi, kedua pembudayaan literasi di KTT, ketiga meningkatkan monitoring perkembangan kompetensi siswa, keempat meningkatkan mutu guru melalui kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) dan kualifikasi guru, dan kelima pemetaan kebutuhan dan distribusi guru berbasis data dan kajian.
Dalam peningkatan mutu pendidikan, Jafar Sidik menyampaikan, Disdik akan meluncurkan inovasi baru. Inovasi tersebut dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dan transparansi kepada masyarakat, dengan memanfaatkan teknologi informasi, dengan akan meluncurkan Inovasi Sidik.
“Inovasi ini merupakan sebuah aplikasi yang di mana aplikasi ini berisikan data-data dari seluruh sekolah yang ada di KTT. Dengan data dari aplikasi ini kita dapat mengetahui sejauh mana perkembangan siswa selama menempuh pendidikan. Apakah dia memahami pelajarannya atau tidak, serta dengan aplikasi ini kita juga dapat mengetahui apakah guru-guru datang mengajar atau tidak, serta guru-guru juga dapat melihat kapan ia akan naik pangkat, tahun berapa dan bulan berapa,” ungkap Jafar Sidik.
Dengan sistem ini, disampaikannya Disdik juga dapat mengetahui tentang perkembangan siswa, apakah anak ini sudah tahu membaca atau tidak, serta apakah siswa memahami apa yang dibacanya. Dengan aplikasi ini tidak hanya Disdik yang dapat mengetahui perkembangan anak, para wali siswa juga dapat mengetahui perkembangan anaknya di sekolah.
Sementara itu, Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali menyampaikan, rekomendasi dari P3MPD tersebut sudah dibuat secara sistematis. Dirinya sebagai kepala daerah akan men-support semuanya, sejauh itu dalam rangka peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Sebagaimana visi saya dengan bapak Hendrik yaitu mewujudkan Tana Tidung yang Bermartabat, sejahtera, Indah dan Humanis (Bersih). Di dalam visi kami ada 7 misi, misi yang pertama itu adalah meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, tentunya itu berbicara tentang pendidikan,” ungkap Ibrahim Ali saat menyampaikan sambutannya.
Berbicara masalah pendidikan, disampaikannya, ada beberapa yang harus dievaluasi bersama dan ini menurutnya membutuhkan tenaga yang ekstra. Di mana harus berdiskusi bersama-sama untuk memperbaiki semua yang ada di KTT.
“Saya setiap pertemuan sering menyampaikan bahwa jumlah penduduk di KTT hanya 25.835 jiwa saja dan kita memiliki APBD yang menurut saya masih mampu. Dengan belanja pegawai kita yang tidak terlalu menyerap anggaran yang besar, sekitar yaitu 34 persen, jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain yang begitu besar jika berbicara tentang belanja pegawai. Saya berbicara tentang mutu dan kualitas pendidikan InsyaAllah saya akan komitmen dan akan terus akan fokus untuk mengenjoti,” lugasnya.
Dalam peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, yakni tentang peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, dikatakan Ibrahim Ali merupakan rencana pemerintah kedepan. Yaitu salah satunya dengan bekerjasama dengan beberapa universitas untuk memberikan ruang bagi pelajar di KTT untuk masuk di jurusan kedokteran.
“Salah satu bentuk dan komitmen kami adalah kami akan meningkatkan beasiswa pendidikan yang dulu Rp 240 juta. InsyaAllah untuk tahun ini yang dikelola melalui Dewan Pendidikan yang sekarang masih proses seleksi, kedepannya akan kita tingkatkan untuk beasiswa pelajar menjadi Rp 1 miliar, dan insyaAllah untuk tahun kedepannya akan kita tingkatkan lagi menjadi Rp 1,5 miliar,” ujarnya.
Kemudian ia juga menyampaikan akan meminta perusahaan-perusahaan yang ada di KTT agar beasiswa-beasiswa yang diberikan agar dikelola oleh dewan Pendidikan. Ini sebagai wujud kontribusi dari perusahaan-perusaahan di KTT dalam membantu meningkatkan kualitas pendidikan di KTT.
Ini merupakan salah satu bentuk komitmen Ibtahim Ali sebagai Kepala Daerah. Dikatakannya, dirinya akan bertindak keras jika berbicara tentang tanggung jawab. Karena menurutnya banyak komitmen dari perusahaan-perusahaan yang belum dituntaskan dengan baik kepada Pemkab Tana Tidung jika berbicara tentang peningkatan sumber daya manusia. (*)
Reporter : Dwi
Editor: M. Yanudin