MALINAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau melakukan pertemuan dengan para pelaku usaha, pedagang, dan agen distributor, guna membahas stabilitas harga menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 H, yang dilaksanakan di ruang Laga Feratu Kantor Bupati Malinau, Rabu 5 Mei 2021.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Malinau, Tirusel Samuel Tipa Padan, SE, M.Si melaporkan bahwa semua yang hadir pada pertemuan tadi adalah para pelaku usaha, pedagang, agen distributor yang turut serta mengisi, mengendalikan, bahkan membantu roda perekonomian Kabupaten Malinau selama ini.
“Jumlah pelaku usaha yang telah diundang sebanyak 35 orang, namun yang sempat hadir pada hari ini ada 24 orang,” kata Tirusel.
Menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri 1442 H, Pemkab Malinau kembali mengadakan pasar murah. Untuk saat ini pasar tersebut ditempatkan di Kecamatan Malinau Utara, tepatnya Desa Malinau Seberang, yang dilaksanakan selama 2 hari.
Sementara itu, Bupati Malinau Wempi W. Mawa, S.E, mengatakan, pemerintah mengundang para pelaku usaha ini untuk bersilaturahim, terlebih dalam suasana puasa dan sebentar lagi akan memasuki Hariraya Idulfitri.
“Karena itu kita ingin memastikan seluruh kebutuhan, terutama sembilan bahan pokok itu tersedia dengan harga yang terkendali,” kata Wempi.
“Karena yang mengendalikan harga itu pasar, dan kita menyampaikan bahwa situasi saat ini kita berharap para pelaku usaha untuk bersama-sama menjaga harga. Karena jika harga naik itu bisa membebankan masyarakat terlebih dalam bulan puasa ini,” imbuhnya.
Wempi bersyukur para pengusaha sembilan bahan pokok ini memiliki komitmen yang sama dan siap untuk menjaga harga pasar. Selain itu, menurut Wempi para pelaku usaha ini adalah pemilik modal.
Wempi ingin mereka juga melihat peluang ekonomi yang bisa mereka kembangkan, bukan hanya pada sektor yang mereka tekuni saat ini, tetapi bisa pada sektor lainnya.
“Jika semua bergerak melakukan inisiatif dan melihat peluang-peluang yang ada, maka saya meyakini ekonomi akan bergerak maju. Menyimpan uang atau mengeluarkan uang untuk sebuah investasi baru itu merupakan sebuah peluang yang bisa menciptakan dampak pertumbuhan ekonomi secara langsung dan juga bisa menambah lowongan pekerjaan,” pungkasnya.
Kemudian Wempi juga meminta kepada para pelaku usaha untuk memperhatikan para karyawannya agar mereka juga diberikan haknya.
“Kita percaya para pengusaha yang baik pasti akan memperhatikan karyawannya. Karena tanpa karyawan, tanpa buruh, mereka pasti tidak akan berhasil. Ini juga yang kita sampaikan kepada mereka,” tutupnya.(*)
Reporter : Osarade
Editor: M. Yanudin