Belajar dari Kasus di India, Mendagri Tekankan Serius Tegakkan Prokes dan Larangan Mudik

TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs. H. Zainal Arifin Paliwang SH M.Hum mengikuti rapat koordinasi (Rakor) penegakan disiplin protokol kesehatan (Prokes) dan penanganan Covid-19 secara virtual dari ruang rapat Wakil Wali Kota Tarakan Effendhi Djuprianto, Senin (3/5/2021).

Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, yang juga dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Kaltara Suriansyah dari Kantor Gubernur di Tanjung Selor secara virtual.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1590 votes

Serta Kapolda Kaltara Irjen Pol Bambang Kristiyono, Kepala BIN Daerah Kaltara Brigjen TNI Sulaiman, Kepala Dinas Kesehatan Kaltara Usman, dan Kapolres Tarakan.

Baca Juga :  SAKIP Pemprov Kaltara Ditargetkan Lebih Baik dari Tahun Sebelumnya
Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang

Dalam arahanya, Mendagri mengatakan Presiden RI, Joko Widodo telah memberikan penekanan terhadap masalah Covid-19 dan ekonomi. Mendagri juga mengingatkan, Presiden telah menginstruksikan agar penanganan Covid-19 benar-benar ditangani dengan serius.

“Jangan sampai lalai, dan harus belajar dari kasus India yang terlalu cepat merayakan keagamaan akibat turunnya kasus Covid-19,” pintanya.

“Presiden menyampaikan agar kita tetap waspada, khususnya menjelang Idulfitri, dan kepala daerah diminta untuk satu narasi agar sama-sama melakukan pelarangan mudik lebaran,” papar Mendagri.

Dalam rakor ini juga didengarkan paparan yang disampaikan oleh sejumlah narasumber seperti Wakil Menteri Kesehatan yang menyampaikan update perkembangan Covid-19 di Indonesia.

Dia menjelaskan, saat ini penularan Covid-19 memang mengalami trend penurunan. Namun dikhawatirkan libur panjang dapat mengakibat kasus penyebaran Covid-19 kembali meningkat.

Baca Juga :  Gubernur Kaltara Ajak ASN dan Masyarakat Berzakat 

Karena itulah dirinya mengimbau untuk tetap waspada, apalagi saat ini yang sangat perlu diwaspadai ialah masuknya mutasi Covid-19 yang baru.

“Langkah yang tidak kalah penting ialah melakukan tracing terhadap masyarakat yang terpapar Covid-19. Sehingga dapat segera dilakukan perawatan dari sejak awal, dan meningkatkan laju vaksinasi di bulan Mei,” jelasnya. Untuk itu diperlukan keserentakan antara pusat dan daerah.

Sementara Gubernur Zainal Arifin Paliwang mengatakan, kebijakan pelarangan mudik dimaksudkan untuk mengurangi mobilitas masyarakat yang berpotensi pada penularan virus.

Alih-alih merayakan hari raya bersama, Gubernur juga meminta masyarakat untuk menahan diri dan bersabar guna bersama-sama menjamin keselamatan diri sendiri dan keluarga dari penyebaran Covid-19.

Baca Juga :  Biro PBJ Kaltara Dorong Setiap OPD Gunakan E-Katalog

“Perkembangan kasus Covid-19 di Kaltara sampai saat ini sudah mulai tertangani dengan baik. Buktinya dari 34 provinsi di Indonesia, Kaltara berada di posisi 32,” sebutnya.

Meski begitu, mantan Wakapolda Kaltara itu menegaskan Pemprov Kaltara terus berupaya menekan pertumbuhan penyebaran Covid-19 dalam berbagai cara.

Salah satunya Pemprov Kaltara telah membuka posko-posko penanganan Covid-19 di sejumlah pintu keluar masuk orang, khususnya di wilayah perbatasan dan pelosok.

“Mudah-mudahan angka kesembuhan di Kaltara dapat terus meningkat, begitu juga angka kematian terus menurun,” harap Gubernur Zainal. (sur)

Sumber : DKISP Kaltara
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *