Ibrahim Ali Pimpin Apel Peringatan Hardiknas 2021, Ini Pesan yang Disampaikan

TANA TIDUNG – Dengan mengenakan pakaian adat Tidung, Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali pimpin apel peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021, yang diselenggarakan di Halaman Pendopo Djaparuddin, Senin, 03 Mei 2021.

Pada peringatan Hardiknas 2021 yang mengambil tema “Serentak Bergerak Wujudkan Merdeka Belajar” tersebut berjalan dengan hikmat dan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1969 votes

Apel tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Tana Tidung Hendrik, Dandim 0914/TNT Letkol Czi Tri Prio Utomo, Kapolsek, para asisten, staf ahli beserta para Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung (KTT).

Ibrahim Ali dalam arahannya yang menyampaikan amanat dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengatakan, hari ini adalah sebuah momen yang tepat untuk merefleksikan kembali apa saja yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa saja yang perlu diperbaiki. Lembaran baru pendidikan Indonesia berarti transformasi. Transformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa, dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang gemilang.

“Saya ingin anak-anak Indonesia menjadi pelajar yang menggenggam teguh falsafah Pancasila, pelajar yang merdeka sepanjang hayatnya, dan pelajar yang mampu menyongsong masa depan dengan percaya diri. Karenanya, kementerian ini secara konsisten terus melakukan transformasi pendidikan melalui berbagai terobosan Merdeka Belajar,” ucap Ibrahim Ali.

Ibrahim Ali menyampaikan, ada empat upaya perbaikan yang dikerjakan Kemendikbud bersama berbagai elemen masyarakat. Pertama; perbaikan pada infrastruktur dan teknologi. Kedua; perbaikan kebijakan, prosedur, dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan. Ketiga; perbaikan kepemimpinan, masyarakat, dan budaya. Keempat; perbaikan kurikulum, pedagogi, dan asesmen.

“Kita perlu memahami, bahwa pandemi bukanlah satu-satunya tantangan yang kita hadapi. Di depan, masih membentang sederet tantangan yang akan dan harus kita lalui bersama. Mari kita lalui segala tantangan dengan inovasi dan solusi. Mari kita ciptakan sejarah yang gemilang dan tak terbantahkan oleh dunia,” ujarnya.

Lebih lanjut Ia menyampaikan, tidak ada tantangan yang tidak dapat dihadapi bangsa yang besar ini jika dilakukan bergotong-royong. Dengan bergotong royong, upaya untuk mewujudkan Merdeka Belajar akan semakin cepat terlaksana. Silih asah, silih asuh, dan silih asih. Saling memintarkan, saling menyayangi, dan saling memelihara, demi satu tujuan SDM unggul, Indonesia maju.

Di akhir arahannya, Ibrahim Ali kembali mengingatkan untuk selalu menerapkan prokes di manapun berada. Ia mengingatkan untuk tidak lengah, sebab kemungkinan terjadi lonjakan kasus mungkin saja terjadi.

Seperti yang terjadi di India, yang dimana penerapan Prokes diabaikan, untuk itu ia minta agar para ASN dan Masyarakat KTT untuk tidak lengah, dan terus menerapkan prokes dimanapun. (*)

 

Reporter : Dwi

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *