TARAKAN – Harga jual rumput laut masih dikisaran Rp9 hingga Rp10 ribu perkilo. Harga yang dikategorikan anjlok itu akan diupayakan untuk distabilkan kembali kualitas, kuantitas maupun harga jual ke pasaran.
Kepala Bidang Budidaya Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tarakan Asmuni mengakui bahwa harga jual rumput laut saat ini masih berkisar diangka Rp 9 ribu per kilogramnya.
“Waktu saya tinjau hari Kamis (22/4/2021) lalu data dari RT 22, Tanjung Pasir untuk harga rumput laut itu memang ada yang harga Rp22 ribu. Tapi ada harga masih Rp 9 ribu untuk beberapa proses pengepul. Mungkin proses pergerakannya saja antara Rp10 ribu dengan Rp9 ribu,” ujar Kepala Bidang Budidaya Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tarakan Asmuni saat ditemui benuanta.co.id, Rabu (28/4/2021).
“Posisi sebelumnya lebih rendah, sebenarnya itu masih turun karena jauh dari yang kita harapkan. Ya kita tidak tahu apakah proses pemenuhan buyyer atau mekanisme pasar, yang jelas kita lihat ada kontur pasar dari permintaan penyediaan bahan baku itu bisa dilihat. Tapi memang harga trennya memang menurun. Nah posisi Rp 9 ribu ke Rp 10 ribu itu sudah ada pergeseran dan tentu kita berharap naik sampai posisi harga kembali semula,” tambahnya.
Anjloknya harga tersebut, kata Asmuni, sebenarnya juga dipengaruhi oleh posisi permintaan. Meski begitu, ia menjelaskan hal tersebut juga bisa diantispasi dengan daya tahan rumput laut yang disebutnya mampu bertahan antara dua sampai 3 tahun untuk menahan stok.
“Jadi bisa proses sampai penahanan stok saja, bisa juga pembudidaya menahan sampai (harga) agak tinggi sedikit. Tapi kadang pembudidaya juga butuh operasional kan untuk biaya hidupnya, nah ini proses penahanan produknya bisa meningkatkan harga,” tukasnya. (*)
Reporter : Yogi Wibawa
Editor : Nicky Saputra