Dinkes KTT Sosialisasikan Aplikasi Si Lacak Covid-19 ke Babinsa dan Babinkamtibmas

TANA TIDUNG – Pemerintah Kabupaten Tana Tidung (KTT) melalui Dinas Kesehatan KTT menyelenggarakan kegiatan pertemuan koordinasi, peningkatan tes lacak, isolasi bagi tracer dan pelatihan aplikasi Silacak yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Kecamatan Sesayap, Kamis 29 April 2021.

“Kegiatan yang kita laksanakan hari ini berdasarkan surat edaran dari Kementerian kesehatan nomor H.K.02.02/817/II/2021, tentang peningkatan tes, lacak dan isolasi, berdasarkan surat tersebut maka seluruh Dinas kesehatan seluruh indonesia diperintahkan untuk memulai menggunakan/melibatkan personel babinsa atau Bhaninkamtibmas sebagai tenaga tracer dan selanjutnya menunjuk penanggung jawab tes, lacak dan Isolasi (PJTLI),” jelas Hamka Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Tidung.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2020 votes

Tes lacak dan isolasi dijelaskannya merupakan proses rangkaian kegiatan yang berkesinambungan yang akan berhasil jika dilakukan dengan cepat dan disiplin, proses ini dikatakannya membutuhkan keterlibatan masyarakat, TNI dan Polri dalam pelaksanaanya dan koordinasi antara unit Pemerintah pada berbagai level.

“Aplikasi Lacak merupakan aplikasi dari Kemenkes, jadi aplikasi ini berisi data-data orang-orang yang terpapar maupun yang kontak erat seluruh Indonesia, jadi para petugas treacer tinggal memasukkan data siapa-siapa saja didaerahnya yang terpapar atau kontak erat, jadi para Treacer yang dalam hal ini Babinsa dan Babinkantibmas dapat lebih mudah untuk mengawasi daerah binaannya,” ujarnya.

Tugas pokok dan fungsi tenaga trancer dijelaskannya yaitu untuk mencari dan memantau kontak erat, memberikan informasi yang benar terkait covid-19 memantau kondisi kesehatan selama isolasi dan melaporkan kepada petugas puskesmas.

“Perlu kita dukung dan apresiasi bagi anggota TNI dan Polri dalam hal ini Babinsa dan Babinkamtibmas yang bersedia untuk menjalankan amanah ini”

Peran tenaga tracer covid-19 dijelaskannya sangat penting dalam penanggulangan covid-19 dimana peran ini harus menjadi bagian dalam kebijakan gugus tugas dalam penanggulangan covid-19 di desa.

“Saya berharap bahwa upaya yang dilakukan dalam penanggulangan covid-19 di puskesmas dapat terintegrasi dan bersinergi dengan peran petugas promosi kesehatan yang utama dalam penanggulangan covid-19 sesuai kopetensi dan kewenangannya, jadi tidak hanya melakukan penyuluhan saja melainkan meningkatkan literasi kesehatan individu sebagai anggota keluarga dan kelompok masyarakat untuk tahu, mau dan mampu melakukan 5M, dalam upaya pencegahan covid-19 melalui komunikasi informasi dan Edukasi (KIE), peningkatan kapasitas sumber daya dan peran serta masyarakat,” terangnya.

Kegiatan tersebut dihadiri Babinsa dan BabinKatibmas se Kabupaten Tana Tidung dan Perwakilan Gugus Tugas dari berbagai desa di KTT.(*)

Reporter: Dwi
Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *