Bupati KTT Satu-satunya Kepala Daerah di Kaltara Diundang Rakor Dengarkan Pengarahan Presiden Joko Widodo

TANA TIDUNG – Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) pengarahan langsung dari Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, bersama beberapa Kepala Daerah yang turut diundang, Rabu 28 April 2021.

Pengarahan dari Presiden RI Joko Widodo awalnya dijadwalkan untuk hadir di Istana Negara pada 28 April 2021, dikarenakan adanya perubahan teknis kegiatan yang disampaikan melalui surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pengarahan dari Presiden RI dirubah menjadi hadir secara Virtual yang berlangsung di Sasana Bhakti Praja gedung C lantai 3 Kemendagri dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2001 votes

Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali adalah satu-satunya kepala daerah dari Kalimantan Utara (Kaltara) yang diundang untuk menghadiri arahan langsung dari Presiden RI Joko Widodo.

Dalam Arahan yang disampaikan Joko Widodo ia menyampaikan ada dua hal penting yang ingin ia sampaikan diantaranya dengan penanganan Covid-19, dimana pada kesempatan tersebut ia mencontohkan kasus covid-19 yang terjadi di India.

Joko Widodo menjelaskan terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 yang besar-besaran terjadi di India menjadi 350 ribu kasus aktif perhari.

Untuk itu Ia menekankan kepada para kepala daerah untuk berhati-hati, sekecil apapun kasus aktif yang ada di daerah masing-masing jangan sampai kehilangan kewaspadaan, begitu ada kenaikan kasus positif di daerah segerakan untuk ditekankan, agar terus menurun kata Joko Widodo.

Apalagi saat menjelang libur panjang (Idulfitri), berkaca dari libur panjang tahun lalu dimana terjadi lonjakan kasus positif yang terjadi diakibatkan adanya libur panjang kata Joko Widodo, pada Idul Fitri tahun lalu terjadi kenaikan hingga 93 persen, pada libur agustus tahun lalu naik sampai 119 persen, libur oktober naik 95 persen dan libur tahun baru kemarin ia mengungkapkan ada kenaikan 78 persen kasus.

“Untuk itu kepada para kepala daerah untuk berhati-hati dan jangan lengah, agar tidak ada lagi lonjakan kasus akibat adanya hari libur,” ujar Presiden.

Dan yang kedua Presiden Joko Widodo menyampaikan berkaitan dengan ekonomi, dimana bulan maret dan april ekonomi nasional sudah hampir menuju kondisi normal, sehingga target secara nasional ditahun 2021 pertumbuhan ekonomi 4,5 persen sampai dengan 5,5 persen itu bisa dicapai kata Presiden dan itu sangat tergantung sekali pada pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tahun 2021 kata Presiden.

“Artinya, April, Mei dan Juni ini sangat-sangat menentukan, kalau kita bisa menekan Covid-19 nya tanpa membuat goncangan di ekonomi maka inilah sebuah keberhasilan dan target kita kurang lebih 7 persen harus tercapai, kalau itu bisa tercapai maka untuk kuartal yang berikutnya lebih memudahkan,” jelas Joko Widodo.

Untuk itu Presiden mengajak kepada seluruh Provinsj dan Kabupaten/kota agar Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) segera dipergunakan dan penyerapan dan belanja APBD yang harus maksimal untuk kemaslahatan masyarakat.

Ia mengungkapkan bahwa APBD yang tinggi dipergunakan baru belanja pegawai tetapi itu hanya baru sampai di angka 63 persen dan belanja modal hingga bulan maret baru mencapai 5,4 persen, padahal yang namanya perputaran uang di Daerah itu katanya sangat menentukan pertumbuhan ekonomi di daerah.

“Untuk itu saya sudah sampaikan kepada Mendagri untuk mengingatkan semua daerah agar mensegerakan belanja APBD, baik itu belanja pegawai maupun belanja modal,” ujar Presiden.

Sementara itu Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali menyampaikan bahwa ia baru saja menghadiri Rakor Pengarahan dari Presiden RI bersama dengan beberapa Kepala Daerah di Jakarta secara Virtual.

Dan Ibrahim Ali menyampaikan bahwa dari hasil pengarahan yang disampaikan Presiden, Ia akan mengupayakan agar di Kabupaten Tana Tidung tidak terjadi lonjakan kasus positif menjelang hari libur, dengan memperketat posko pemantauan dan pengawasan Covid-19.

Serta Menjalin koordinasi yang intensif dengan satgas covid -19 tingkat desa, agar menghimbau masyarakatnya untuk tidak mudik dan melakukan pengawasan terhadap masyarakat dari luar atau pendatang yang masuk wilayah mereka, serta selalu mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan Prokes. (*)

Reporter: Dwi
Redaktur: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *