Kasal: KRI Nanggala-402 Tenggelam Bukan Karena “Human Error”

Badung – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa KRI Nanggala-402 tenggelam terjadi bukan karena terjadi “human error” (kesalahan manusia).

“Saya berkeyakinan ini (tenggelamnya KRI Nanggala) bukan karena ‘human error’ tapi lebih pada faktor alam,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono saat konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1544 votes

Ia menjelaskan bahwa untuk proses investigasi akan dilakukan setelah proses pengangkatan KRI Nanggala-402 selesai dilakukan. Kata dia menegaskan bahwa kapal tenggelam bukan terjadi karena human error. Hal ini dipastikan karena saat proses menyelam itu sudah melalui prosedur yang benar.

Baca Juga :  Dampak Psikologis saat Gerhana

“Kapal ini bukan karena ‘human error’. Karena saat proses menyelam itu sudah melalui prosedur yang betul. Jadi mulai laporan pengalaman, kemudian terdengar dari penjejak kemarin itu sudah melaksanakan peran-peran, peran persiapan kapal bertempur, kemudian peran menyelam dan sebagainya,” jelasnya.

Selain itu, kata Kasal bahwa saat menyelam juga diketahui lampu kapal masih menyala semua. Hal ini berarti tidak terjadi blackout, namun saat menyelam, kontak dari kapal langsung hilang dan nantinya akan diinvestigasi.

Baca Juga :  Marak PMI Kabur Gaji Tak Sesuai, Faktanya Memang Tak Prosedur

Ia menambahkan bahwa pada Tahun 2012, KRI Nanggala overhaul di Korea, setelah di Indonesia sudah dilaksanakan tingkat perbaikan. Baik dari pemeliharaan menengah hingga pemeriksaan rutin. Kata dia, sebelumnya KRI Nanggala sudah sempat berlayar dan latihan pada 12 April 2021 melaksanakan latihan penembakan torpedo.

“Sehingga sudah dinyatakan bahwa kapal ini layak untuk melaksanakan berlayar dan bertempur sehingga kami proyeksikan untuk melaksanakan latihan penembakan torpedo kepala latihan maupun kepala perang,” katanya.

Baca Juga :  Dampak Psikologis saat Gerhana

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa 53 prajurit terbaik yang berada dalam KRI Nanggala-402 telah gugur dalam penugasan di perairan utara Bali.

Ia mengatakan bahwa KRI Nanggala-402 dinyatakan telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur diperkuat dengan penemuan bukti-bukti otentik berupa bagian kapal selam setelah dilakukan pemindaian secara akurat.(ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *