Malinau – Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau Drs. H. Edy Marwan, M.Si mewakili Plh. Bupati Malinau Dr. Ernes Silvanus, S.Pi.,MM menghadiri sekaligus membuka secara resmi Dialog Umat Beragama Dalam Penanganan Manajemen Konflik Umat Beragama di Kabupaten Malinau.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Utara, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malinau, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malinau dan Ketua FKUB Kabupaten Malinau.
Saat diwawancara Edy Marwan mengatakan kita menyambut baik dengan adanya dialog ini.
Menurut Edy yang juga merupakan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) perwakilan Malinau, kebersamaan diantara agama yang satu dengan agama yang lainnya, organisasi satu dengan organisasi yang lainnya sehingga kita tetap berdampingan membangun Malinau ini butuh kebersamaan jangan sampai ada perbedaan-perbedaan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
“Kegiatan ini sangat baik tentunya, tidak hanya untuk silatuhrahmi antar umat beragama saja, tapi bagaimana untuk menjaga keutuhan ini tetap utuh,” kata Edy.
“Dalam membangun daerah kerukunan seperti ini harus ada, tanpa ada perbedaan dan hal ini lah yang selama ini kita bangun di Malinau,” ujarnya.
Tak hanya itu saja, Edy juga sempat menyinggung mengenai radikalisme yang menurutnya hal itu bukanlah atas nama agama, akan tetapi kadang kala orang berfikir masuk atas namakan agama padahal tidak seperti itu, kenapa? Karena agama tidak mengajarkan kita untuk berbuat sesuatu hal yang bertentangan dengan nilai-nilai leluhur kita, nilai kebersamaan kita. Agama justru mengajarkan kepada kita untuk selalu berbuat hal yang terbaik bagi masyarakat kita.
“Agama kita selalu mengajarkan nilai kebaikan, namun selalu saja ada oknum yang menimbulkan konflik dengan membawa nama agama dan hal ini sangat kita tolak di Malinau,” pungkasnya
Dengan diresmikannya salah satu gedung Kementerian Agama Kabupaten Malinau yang dinamakan Aula Harmonis inikan salah satu hal yang disambut oleh kita dengan positif jadi membangun gedung tempat pertemuan itu bukan hanya dilakukan oleh Pemerintah Daerah saja tetapi juga bisa dilakukan oleh instansi-instansi vertikal yang lainya seperti yang dilakukan oleh Kementerian Agama Kabupaten Malinau sekarang ini.
“Gedungnya cukup representatif pertemuan bisa kita laksanakan dan bisa juga dipakai oleh organisasi-organisasi yang lainnya,” tandasnya.(*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli
