TARAKAN – Kepolisian Resor (Polres) Tarakan sebelumnya telah berhasil mengungkap kasus pencabulan dan sodomi dari seorang tersangka berinisial MS (26), empat korban saat ini sedang menjalani terapi psikologis.
Kasus ini berhasil diungkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Tarakan pada bulan Maret 2021. MS yang merupakan seorang tenaga pendidik salah satu Madrasah di Tarakan, mencabuli hingga melakukan sodomi terhadap 4 muridnya.
Kanit PPA Satreskrim Polres Tarakan, IPDA Sri Djayanthi mengatakan, saat ini korban sedang menjalani terapi psikologis untuk menjauhi adanya gangguan mental.
“Seluruh korban merupakan anak dibawah umur, dan sedang menjalani proses terapi psikologis masing-masing,” ujar Sri.
Dijelaskan Sri, tersangka MS (26) juga diperiksa oleh psikolog terkait kelainan ketertarikan seksual, namun hingga saat ini hasilnya masih menunggu.
“Pada perkembangan tidak ditemukan korban lain, seluruh korban difasilitasi terapi psikologis untuk pemulihan mental,” terangnya.
Sri menambahkan, pada saat melaporkan ke Polres Tarakan salah seorang korban kabur dari sekolah untuk menjelaskan kekejian gurunya di sekolah.
“Korban lari dari sekolah, pergi kerumahnya, lalu segera menuju Polres Tarakan, kondisi korban saat melaporkan saya lihat mereka seperti tertekan dan takut, mereka juga didampingi orangtua serta tenaga pendidik,” tutupnya.(*)
Reporter: Matthew Gregori Nusa
Editor: Ramli