TARAKAN – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan dampak Siklon Tropis SURIGAE masih memberikan kondisi yang aman bagi wilayah Kalimantan Utara.
Menurut Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Juwata Tarakan, Totok Dwi S, efek dari Siklon Tropis SURIGAE itu hanya merubah pembelokan masa udara.
“Masa udara kita yang harusnya basah biasa menjadi basah yang luar biasa. Karena konvektifitasnya itu tinggi, sehingga pembentukan awannya jauh lebih hebat dibanding saat basah yang biasa,” ungkap Totok kepada benuanta.co.id.
Kendati demikian, Totok menambahkan efek dari Surigae yakni tingginya gelombang perairan yang diakibatkan oleh badai tropis tersebut. Namun kondisi tersebut masih tergolong aman bagi Kaltara.
“Gelombang, alung itu terjadi dari jarak yang jauh, secara perlahan akan meluas hingga ke Kaltara. Tetapi pantauan kami menunjukkan tinggi gelombang di perairan Kaltara tergolong rendah berkisar diantara 0,5 -1,25 meter,” tambahnya.
Berdasarkan prediksi BMKG pada Selasa, 20 April 2021 pukul 07.00, Intensitas Siklon Tropis Surigae diperkirakan akan melemah dan bergerak ke utara menjauhi wilayah Indonesia.
BMKG Juwata Tarakan mengingatkan masyarakat tidak usah panik namun tetap menjaga kewaspadaan.
“Masyarakat tidak usah panik karena BMKG selalu memonitor keadaan dan selalu mengimbau kepada masyarakat 2 jam sebelumnya bila cuaca buruk,” tandasnya.(*)
Reporter: Kristianto Triwibowo
Editor: Ramli