NUNUKAN – Memasuki hari ke-10 ramadan, harga cabai dan telur mengalami kenaikan di Pasar Tradisional Inhutani, Kelurahan Nunukan Utara pada Rabu, 21 April 2021.
Asri (36) Pedagang di Pasar Tradisional Inhutani mengatakan saat ini cabai rawit asal Sulawesi per kilogram Rp80 ribu, sebelumnya Rp70 ribu. Sedangkan cabai keriting dan cabai besar asal Sulawesi saat ini Rp50 ribu per kg.
Pantauan benuanta.co.id di Pasar Inhutani harga bawang merah asal Sulawesi Rp35 ribu, bawang putih dan bawang merah asal Malaysia Rp28 ribu, serta bawang bombai Rp18 ribu kg.
“Masyarakat Nunukan lebih banyak membeli bawang asal Malaysia karena banyak digunakan untuk bawang goreng. Sedangkan bawang Indonesia juga banyak yang beli dengan keharumannya, kalau bawang merah dari Tawau tidak berbau,” jelasnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Kabupaten Nunukan, H. Syamsul Daris mengatakan saat ini harga cabai lokal mengalami kenaikan yakni Rp.100 ribu per kg sedangkan dari Sulawesi Rp75 ribu hingga Rp85 ribu per kg.
“Kenaikan cabai lokal ini terjadi ketika adanya keterlambatan kedatangan kapal, apalagi hari besar seperti saat ini. Kebutuhan masyarakat semakin meningkat sehingga ada kenaikan harga, tapi tidak terlalu mengkhawatirkan kerena kapal masih lancar,” ucapnya.
Selain cabai lokal, telur juga mengalami kenaikan dari Rp45 ribu sekarang menjadi Rp47 ribu hingga Rp50 ribu. Dia berharap agar kebutuhan masyarakat Kabupaten Nunukan dapat terpenuhi dengan lancarnya transportasi kapal masuk ke Nunukan. “Kebutuhan kita itu dipasok dari Makassar sebesar 80 persen dan Surabaya,” jelasnya. (*)
Reporter : Darmawan
Editor : Nicky Saputra