Pemda Nunukan Apresiasi Peluncuran Perpustakaan Berbasis Online

NUNUKAN – Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, hadirnya aplikasi iNunukan digital library yang di luncurkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nunukan, sangat membantu siswa dan siswi di kabupaten untuk tetep mendapatkan pembelajaran dengan membawa buku secara online.

Peluncuran itu dilakukan oleh Asisten Administrasi umum Pemda Nunukan, H. Asmar, SE, MAP, mewakili Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid pada Selasa, 20 April 2021 di kantor bupati ruang VIP lantai 4.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1588 votes

Dikatakan Kepala Dinas Perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Nunukan, Drs H. Moh Arsyad, M.Si,  perpustakaan digital ini mempunyai koleksi buku yang bisa diakses melalui komputer, dan smartphone, perpustakaan ini sangat berbeda dengan perpustakaan konvensional yang merupakan kumpulan buku tercetak, mikro, ataupun kumpulan kaset audio, video dan lainnya. Isi perpustakaan digital ini yang berada di dalam, komputer, server yang biasa ditempatkan secara lokal, maupun di lokasi yang jauh, dapat diakses dengan cepat dan mudah karena sudah sistem online.

Baca Juga :  Pemda Nunukan Paparkan Realisasi Capaian Kinerja IKU ke DPRD

“Kabupaten Nunukan ini geografi yang sangat sulit untuk dijangkau sehingga Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Nunukan tidak dapat melakukan pelayanan secara maksimal. Dengan adanya aplikasi iNunukan ini masyarakat yang ada di luar pulau Nunukan seperti Sebatik, Sebuku, Sembakung dan Krayan bisa mengakses dengan mudah membaca buku secara online,”  kata H. Moh Arsyad.

Setelah peluncuran perdana ini, pihaknya akan melakukan sosialisasi yang diikuti dari pelajar SD, SMP, SMA dan masyarakat umum se-Kabupaten Nunukan dengan jumlah peserta sebanyak 500 orang secara virtual. Saat ini Aplikasi iNunukan mempunyai koleksi buku digital sebanyak 1.307. Buku yang dihibahkan dari wooluaksaramaya terdiri dari buku SD yakni 350 buku, SMP 222 buku, SMA 111 buku, sedangkan dari Dinas Perpustakaan dan kearsipan Nunukan Sebayak 619 buku, terdiri dari APBD tahun 2019 sebanyak 85 buku, BAK tahun 2020, 534 buku, dengan jumlah buka 1. 715 eksemplar.

Ditambahkan Direktur Aksaramaya Sulasmo Sudharno menjelaskan tujuan diadakan iNunukan adalah untuk meningkatkan minat baca budaya literasi anak-anak milenial di era sosial media saat ini.

Baca Juga :  Bupati Laura Smpaikan LKPj Anggaran 2023 ke DPRD Nunukan

“Kita memanfaatkan perkembangan teknologi kebiasaan anak-anak dan masyarakat bersosial media dengan membawa buku dengan informasi itu betul, dari situ bisa berdiskusi dan lain-lainnya, eforia perkembangan teknologi kita optimalkan untuk meningkatkan minat baca dan budaya listerasi ,” jelasnya.

Semetara itu Asisten Administrasi umum Pemda Nunukan H. Asmar, selaku pemerintah daerah sangat menyambut baik adanya perpustakaan iNunukan yang  bisa diakses secara online. Apalagi saat ini di era digitalisasi, masyarakat menginginkan sesuatu yang serba cepat serba praktis serba murah dan menarik termasuk soal buku. Sudah bukan zamannya lagi orang menenteng buku tebal kemana – mana, dan membacanya saat ada waktu senggang. Masyarakat sekarang ingin buku – buku yang bisa diakses dari perangkat handphone sehingga membaca bisa dilakukan dimanapun, kapanpun dengan praktis dan cepat.

Kondisi ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kalangan penulis, penerbit, termasuk para pengelola perpustakaan di seluruh dunia, tidak terkecuali perpustakaan milik pemerintah daerah Kabupaten Nunukan.

“Saya bersyukur, perpustakaan Kabupaten Nunukan akhirnya mampu menjawab tantangan itu dengan baik. Buktinya, pada hari ini kita telah meluncurkan layanan perpustakaan digital oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Nunukan,” kata         Asmar.

Baca Juga :  Bupati Laura Smpaikan LKPj Anggaran 2023 ke DPRD Nunukan

Aplikasi iNunukan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nunukan telah menyusun program – program untuk optimalisasi layanan perpustakaan yang berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (TIK). Peningkatan layanan itu berdasarkan kerjasama dengan aplikasi digital berbasis sosial PT. wooluaksaramaya yang telah memiliki hak cipta digital dalam memfasilitasi pembuatan aplikasi. Dan dinas perpustakaan dan kearsipan daerah Kabupaten Nunukan juga mendapatkan dukungan dari PT. Telkom, Bank Bakltimtara, dan PT Pegadaian Kabupaten Nunukan.

“Saya berharap, fasilitas perpustakaan digital ini mampu meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat di Kabupaten Nunukan. Saya juga minta agar koleksi buku – buku digitalnya terus ditambah, sehingga pelayanan kepada para pengunjung dibuat semakin cepat dan moderen, serta sarana ruang – ruang bacanya dibuat semenarik mungkin agar memancing minat masyarakat untuk berkunjung,” imbuhnya. (*)

Reporter : Darmawan

Editor : Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *