NUNUKAN – Uang yang dicuri petugas keamanan Sekolah SDIT Ibnu Sina Nunukan beberapa waktu lalu ternyata bukan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), melainkan uang dana sekolah untuk membeli lahan.
Diterangkan Kepala Sekolah SDIT Ibnu Sina Nunukan, Armila dana sekolah itu disimpan di dalam berangkas ruang kepala sekolah.
“Membeli lahan untuk dibangunkan sekolah itu memang ada rencana. Tapi tidak menggunakan dana BOS, melainkan dana dari wakaf dan infak,” kata Armila kepada benuanta.co.id pada Senin, 19 April 2021.
Mengenai dana BOS, pihak sekolah telah menggunakannya untuk keperluan operasional sekolah.
Selain itu, uang yang tersangka berinisial DL dari dalam berangkas senilai Rp160 juta. Terlebih, DL sudah menjadi petugas keamanan sekolah tersebut selama enam tahun.
“DL ini bertugas pada jam 07.00 Wita hingga pulang sekolah,” jelasnya.
Ditambahkan Bendahara sekolah SDIT Ibnu Sina Nunukan, Anna biaya operasional sekolah berupa pembayaran gaji guru, ATK, dan beberapa perbaikan fasilitas sekolah semuanya ditanggung dari dana BOS pada Januari hingga Maret.
“Ketika dana BOS itu cair, maka uang sekolah yang digunakan tadi untuk menggantikan operasional sekolah,” sebutnya.
Dana sekolah ini berasal dari siswa sekolah SDIT Ibnu Sina. Seperti pembayaran SPP, dan juga ada wakaf dan infak yang dibuka untuk wali murid. Jika ada sisanya maka akan disisikan sedikit-sedikit jika ada keperluan pengembangan sekolah.
“Itu yang dicuri bukan lah dana BOS. Karena dana itu sudah habis. Namun sebagai pengganti dana sekolah yang terpakai,” tutupnya (*)
Reporter : Darmawan
Editor : Nicky Saputra