TANJUNG SELOR – Fenomena La Nina dalam pantauan Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan Bulungan, masih akan panjang dan diprediksi hingga Mei 2021. Dampaknya Provinsi Kalimantan Utara akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Fenomena La Nina ini akibat dari tingginya gelombang masa udara dari daratan Asia menuju Indonesia. “Fenomena La Nina masih dalam fase moderat, artinya berdampak pada pertumbuhan awan ditambah dengan adanya siklon ini,” ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan, Muhammad Sulam Khilmi kepada benuanta.co.id, Ahad 18 April 2021.
Kata dia, La Nina untuk wilayah Kaltara terhadap angin tidak terlalu berdampak, hanya saat terjadi hujan intesitasnya lebat. Namun kondisi hujannya terjadi secara periodik.
“Jadi hujannya periodik, artinya tidak terjadi hujan terus menerus. Biasanya akan terjadi pengumpulan awan selama 3 hari baru hujan terjadi di hari keempat,” jelasnya.
Tapi dengan adanya Siklon Tropis Surigae, maka beberapa hari ini masih terpantau ada hujan disertai angin kencang dan petir. Saat ini siklon tersebut terpantau berada di Samudra Pasifik Timur Filipina, bergerak ke arah Barat laut menjauhi wilayah Indonesia.
“Dengan adanya siklon, dampaknya lebih ke anginnya yang kencang sekali,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: M. Yanudin