TARAKAN – Menjadikan kaum muda sebagai garda terdepan dalam menepis paham radikalisme di Kota Tarakan, merupakan ikhtiar yang telah dilakukan Pemerintah Kota Tarakan di tengah pluralisme Bumi Paguntaka.
Sudah seyogyanya orang muda menjadi harapan bangsa dan negara, namun sayangnya beberapa tahun ini justru orang muda yang menjadi incaran kelompok radikalisme.
Bahkan, Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan bahwa darah muda itu menjadi sasaran empuk untuk direkrut dalam kelompok radikal hingga melakukan praktik-praktik terorisme yang merugikan elemen bangsa.
Hal itu disinyalir oleh berkembangnya media sosial terutama di masa pandemi Covid-19 yang sebagian besar aktifitas dialihkan secara virtual. Peluang inilah mendatangkan angin segar bagi kelompok-kelompok tersebut.
Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes melalui Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Tarakan, Tarmizi menjelaskan dalam sambutannya pada kegiatan Paskah GMKI Cabang Tarakan yakni perlunya kebersamaan elemen pemuda.
“Kaum muda harus menjadi teladan toleransi antar umat beragama dan menjunjung tinggi persatuan kesatuan bangsa. Apalagi mahasiswa itu pasti memiliki daya kritis dan cipta untuk memberikan edukasi hingga perubahan di masyarakat,”tutur Tarmizi pada Senin, 12 April 2021.
Menurut Tarmizi, pemerintahan yang dipimpin oleh dr. H. Khairul, M.Kes sangat terbuka dengan semua elemen masyarakat dan mendukung penuh sinergi menangkal paham-paham radikal yang dapat memecah belah persatuan di Kota Tarakan.
“Pemkot Tarakan intens sekali kerjasama dengan tokoh atau pemuka agama melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tarakan. Kita menampung saran masukan dari mereka mengenai kondisi umat beragama di Tarakan. Kemudian kita mendorong agar ajaran agama yang menghadirkan kedamaian bisa ditanamkan hingga ke akar rumput masyarakat,” sebut Tarmizi kepada benuanta.co.id.
Pihaknya optimis pemuda Tarakan mampu merawat kebhinekaan dengan sungguh-sungguh dan memicu pembangunan daerah yang berkemajuan.
“Di Tarakan juga ada FKUB Muda yang didalamnya ada pemuda lintas agama. Kemudian elemen kepemudaan juga terlihat aktif dan berperan positif di Tarakan. Kita mendukung peran dan kolaborasi pemuda untuk menepis radikalisme mulai dari rumah, sekolah, kampus dan sebagainya. Paling utama kita harus menjalankan ajaran agama kita dengan sungguh-sungguh yang mendatangkan kedamaian bagi sesama,” tuntasnya.(*)
Reporter: Kristianto Triwibowo
Editor: Ramli