Jelang Ramadan 2021, BKP Kelas II Tarakan Sebut Belum Ada Lonjakan Pemasukan Hasil Tani Maupun Ternak

TARAKAN – Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Tarakan menyebutkan belum ada lonjakan pemasukan bahan pangan di Kalimantan Utara (Kaltara) maupun Berau.

Kepala Balai Karantina pertanian Tarakan Drh. Ahmad Alfaraby mengatakan, karantina pertanian mempunyai tugas untuk mencegah penyakit masuk ke Kaltara, khususnya melalui hewan maupun tumbuhan yang dikirim ke wilayah Kaltara.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1539 votes

“Kami melakukan pengawasan terhadap penyakitnya, penyakit apa yang dibawa, kepada sayur-sayuran, buah-buahan, dan hewan kita selalu melakukan pengawasan,” ujar Ahmad.

Baca Juga :  Ini Saran Ombudsman Koreksi Layanan Mudik di Pelabuhan Malundung Tarakan

Dijelaskan Ahmad, menjelang bulan Ramadan biasanya bahan pangan atau ternak yang masuk ke Kaltara akan meningkat, namun hingga saat ini awal bulan April 2021, pemasukan tetap berjalan normal.

“Dari pengalaman tahun sebelumnya, pada saat menjelang bulan ramadan dan idul fitri biasanya barang masuk akan meningkat, paling banyak berasal dari Sulawesi dengan Jatim, dan Surabaya lewat kapal,” terangnya.

Baca Juga :

Baca Juga :  Satreskrim Lanjutkan Pemeriksaan Saksi Kecelakaan Kerja di PT PRI

Ahmad menambahkan, terkadang juga terdapat pemasukan yang tidak terpantau, seperti tempat pemasukan yang tidak ditetapkan pemerintah yang bukan ranah BKP karena bukan ditetapkan oleh pemerintah.

“Terkait tempat pemasukan seperti itu, biasanya kami berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk mencegah pemasukan yang tidak diharapkan dan membahayakan masyarakat, karena belum tentu yang dikirimkan tidak bervirus dan membawa penyakit,” sebutnya.

Petugas karantina disebutkan hanya berjumlah 38 orang, jika tidak kordinasi dengan dinas-dinas terkait, untuk menjaga wilayah Kaltara dengan Berau yang terbilang luas, akan cukup kesulitan.

Baca Juga :  DKP Kaltara Tes Kandungan Formalin pada Ikan di Tiga Pasar Tradisional Tarakan

“Temuan penyakit atau virus pada tahun lalu tidak ada, alhamdulilah semua yang masuk di Kaltara melalui BKP semuanya sehat, dan sangat layak untuk dikonsumsi,” pungkasnya.

“Tugas pokok karantina adalah pencegahan penyakit, kita fokus di penyakitnya, lalu kita punya 3 syarat, yang pertama sertifikat kesehatan produk dari daerah asal, pengiriman dilakukan melalui tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah, dan ketiga pengiriman dilaporkan oleh petugas karantina,” tutupnya.(*)

Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor : Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *