Launching Pupuk Organik, Wabup Hendrik Berharap KTT Bisa Swasembada Pangan

TANA TIDUNG – Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Tana Tidung  (KTT) menggelar launching pupuk organik dan panen Pedet yang dilaksanakan di Sekretariat Kelompok Tani Ngudi Mulyo, yang berada di Desa Kujau, Kecamatan Betayau, Ahad 11 April 2021.

Turut Hadir pada kegiatan tersebut, Wakil Bupati Tana Tidung, Hendrik didampingi sang istri Diana Hendrik, Kadis Pertanian Pangan dan Perikanan Hardani Yusri, Dandim 0914/Tnt, Camat Betayau, Kepala OPD, Kades serta Kelompok Tani.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1999 votes

Hendrik mengapresiasi Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, khususnya Bidang Peternakan atas kerjasamanya untuk menyukseskan program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali-Hendrik.

“Ini merupakan wujud nyata Pemda hadir untuk memberikan perhatian kepada para peternak kita di wilayah KTT, salah satunya di RT 5, Desa Kujau, yang merupakan percontohan bagi peternak sapi yang ada di KTT,” ujar Wabup.

Wabup berharap para peternak terus meningkatkan populasi dan produksi ternaknya, tentunya dengan tetap dilakukan pembinaan dari dinas terkait, terutama Bidang Peternakan. Sehingga para peternak lebih semangat dalam budidaya ternaknya, serta ada perubahan yang signifikan terhadap kualitas-kualitas sapi yang ada di KTT.

Pada kesempatan itu, Wabup Hendrik juga mengapresiasi kelompok Tani Ngudi Mulyo atas konsistennya dalam beternak sapi. “Semoga kedepannya dapat meningkatkan populasi ternaknya, sehingga KTT bisa Swasembada pangan, karena saat ini KTT masih mengharapkan pasokan daging sapi dari luar Kaltara, bahkan sampai luar Kaltara,” ujarnya.

Untuk itu, Wabup berharap dengan terselenggarannya kegiatan ini menjadi langkah untuk mewujudkan kemandirian dalam pemenuhan pangan asal ternak dan peningkatan kesejahteraan petani dan peternak di KTT.

“Untuk mendukung semua program peternakan dibutuhkan sinergitas antar lembaga. Baik pemerintah, asosiasi, dan swasta untuk bersama-sama merencanakan, mengawasi, meneliti serta mengevaluasi, dalam upaya pembangunan ekonomi peternakan yang bertumpu pada peternakan lokal. Sehingga pembangunan peternakan di KTT dapat menunjang ketahanan pangan,” ucap Wabup.

Dengan di-launchingnya pupuk organik di KTT, menurut Wabup itu bisa memudahkan masyarakat. Masyarakat tidak perlu lagi ke luar daerah untuk membeli pupuk. “Hal ini juga bisa membuat perekonomian di KTT bisa berputar,” tutupnya.(*)

Reporter: Dwi
Editor: M. Yanudinl

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *