Injakkan Kaki di Bumi Intimung, Gubernur Disambut dengan Ritual Adat Tidung Malinau

MALINAU – Tepat di hari ke-54 menjabat sebagai Gubernur Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Drs. H. Zainal Arifin Paliwang SH M.Hum melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Malinau untuk kali pertama.

Saat pertama kali menginjakan kaki di Tanah Intimung sebagai gubernur, Zainal Arifin Paliwang langsung disambut dengan ritual air penyejuk adat khas suku Tidung Malinau.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1956 votes

Menurut sesepuh Adat Tidung yang memimpin ritual, H. Basri, ritual penyambutan ini sudah menjadi salah satu ciri khas dari masyarakat adat Malinau, khususnya suku tidung dalam menyambut pejabat negara ataupun tokoh penting lainnya. “Ini sudah merupalan ciri khas kita dalam menyambut tamu penting di Malinau,” kata Basrin.

Baca Juga :  Ditinggal Liburan, Rumah Seorang Pendeta di Malinau Ludes Terbakar

Bukan tanpa alasan ini dilakukan, menurut Basri, ritual itu merupakan doa kepada sang pencipta agar rahmat yang diberikan kepada gubernur bisa berefek positif bagi masyarakat Malinau.

“Kita berdoa kepada sang pencipta alam yakni Tuhan Yang Maha Esa, untuk melindungi dan selalu memuliakan pemimpin kita, yaitu bapak gubernur,“ ujarnya.

“Kita ingin rahmat, rezeki dan kemuliaan yang telah dilimpahkan ke gubernur bisa menghasilkan dampak yang baik di Malinau. Seperti dalam membangun Malinau dan meningkatkan ekonomi masyarakat kita,” imbuhnya.

Baca Juga :  Ditinggal Liburan, Rumah Seorang Pendeta di Malinau Ludes Terbakar

Basri juga menjelaskan, prosesi ritual dilakukan dalam beberapa tahap. Seperti melempar beras kuning, berdoa dan menyiram percikan air kepada tamu.

“Semua itu mengandung makna, agar orang yang mengikuti ritual ini selalu bersih saat masuk ataupun keluar dari Malinau dan selalu dilindungi Tuhan,” tutupnya.(*)

 

Reporter: Osarade

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *