Biro Perekonomian dan BPS Kaltara Rapat Bersama untuk Tingkatkan Kapasitas

TANJUNG SELOR – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Suriansyah, mewakili Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang SH M.Hum membuka rapat Statistical Capacity Building (SCB) penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan rekonsiliasi fenomena ekonomi pendukung PDRB triwulanan kabupaten dan kota se-Kalimantan Utara tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Biro Perekonomian bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, Kamis (8/4/2021).

Mengawali acara pembukaan rapat, Tina Wahyufitri selaku Kepala BPS Provinsi Kaltara menyampaikan kata sambutannya kepada seluruh tamu undangan dan peserta rapat. Dikatakan Tina, pertumbuhan ekonomi diperlukan dalam pembangunan aspek lain dan pembangunan ekonomi. Karena pertumbuhan ekonomi melibatkan peningkatan permintaan angka tenaga kerja yang pada akhirnya akan mengurangi tingkat kemiskinan dalam masyarakat dan kesejahteraan akan meningkat.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2126 votes

“Pertumbuhan ekonomi bisa dikatakan berkualitas jika pertumbuhan ekonomi ini didukung oleh semua sektor ekonomi, utamanya yang banyak digeluti masyarakat dan pertumbuhannya berkelanjutan,” terangnya pada rapat yang diadakan di Hotel Pangeran Khar.

Sekprov Kaltara, Suriansyah

Peran Kalimantan Utara sebelum terjadi pandemi tahun 2019 pada sektor pertambangan, sektor pertanian, sektor kehutanan, serta sektor konstruksi memiliki kontribusi yang paling besar, tetapi jika dilihat dari pertumbuhannya maka sektor konstruksi, jasa pendidikan dan sektor jasa kesehatan kegiatan sosial memiliki nilai tambah yang tinggi di tahun 2019.

Baca Juga :  Ekomoni Kaltara 2023 Meningkat Didorong Pertumbuhan Seluruh Lapangan Usaha

“Yang perlu dicermati pemerintah adalah pertumbuhan sektor yang lebih cepat dibandingkan sektor-sektor yang lain nanti pada saatnya akan menyebabkan perubahan peranan sektor,” lanjutnya.

Di masa pandemi, Kalimantan Utara menjadi salah satu provinsi yang terdampak. Terjadi penurunan sebanyak negatif 1,11 persen sehingga perlu pencegahan dan antisipasi. BPS mencatat sekitar 71 ribu penduduk usia kerja di Kaltara yang terdampak Covid-19 antara lain pengangguran, sementara tidak bekerja, dan mengalami pengurangan jam kerja.

“Dampak Covid-19 juga membayangi di Pulau Kalimantan secara linear kita bisa melihat bahwa semakin besar kontribusi ekonomi suatu provinsi semakin besar kontraksi yang dialami,” tegasnya kembali.

Provinsi Kaltara sebagai provinsi termuda mengalami kontraksi yang terkecil hal ini bisa menjadi modal agar dapat beradaptasi dengan lincah selama dan setelah pandemi. Akan tetapi, Kaltara menghadapi tantangan untuk membangun sektor yang menyerap tenaga kerja terbesar seperti sektor pertanian, kehutanan, perikanan, perdagangan dan administrasi pemerintahan yang kelihatannya tertekan supaya dapat terus membaik.

Strategi untuk selama dan setelah pandemi Covid-19, membutuhkan data statistik yang dihasilkan dari suatu proses kegitan penyelenggaran statistik yang cukup panjang. Sebelumnya data triwulanan PDRB hanya bisa disajikan di level provinsi mengingat banyaknya keterbatasan sampel dan kompetensi Sumber Daya Manusia.

Baca Juga :  Buka Pra Musrenbang RKPD 2025, Upayakan Pembangunan Lebih Terarah

Di tahun ini BPS Kaltara, berupaya untuk memenuhi kebutuhan data pemerintah terhadap penyediaan statistik PDRB triwulanan di level kabupaten/kota. Sehingga data di kabupaten/kota akan memiliki penguasaan data kualitas hidup masyarakat yang lebih holistik.

“Nantinya PDRB triwulanan ini akan memungkinkan bagi bapak ibu menentukan kebijakan, melihat dengan segera potret realitas yang dihadapi masyarakat karena PDRB triwulanan ini mampu memperlihatkan pola pertumbuhan yang di pengaruhi musim (contoh musim lebaran atau musim panen), jadi berbeda dengan PDRB tahunan,” ujarnya.

Atas dukungan data statistik dasar dari pemerintah daerah, BPS Kaltara dan BPS kabupaten/kota sehingga tahun 2020 dapat segera melakukan percepatan rilis data sehingga pemerintah daerah dapat memberikan laporan pertanggung jawaban.

“Namun kita masih memiliki tantangan dalam mewujudkan PDRB triwulanan kabupaten/kota. Sehingga maksud dan tujuan kegiatan hari ini adalah untuk meningkatkan pemahaman PDRB melalui kerangka kapasitas statistik mengenai penghitungan PDRB,” tambahnya.

Tina melanjutkan tujuan lainnya kegiatan ini antara lain menyelaraskan fenomena yang terjadi antara PDRB tingkat provinsi dengan PDRB tingkat kabupaten/kota, melakukan penyamaan sumber data dan penghitungan PDRB triwulanan serta memenuhi kebutuhan pengguna data pengenai PDRB triwulanan.

Sebelum membuka rapat, Sekprov Suriansyah juga mengingatkan kepada peserta kegiatan untuk bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi, di mana saat ini diperlukan keterampilan dan pengetahuan Aparatur Sipil Negara (ASN) guna mendukung tupoksinya.

Baca Juga :  Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran dalam RKP-RAPBN 2025

“Mohon bantuan dukungan ibu (Kepala BPS Kaltara) andai dari teman-teman yang akan mendalami berkomuniasi dengan pejabat yang ada di BPS provinsi maupun kabupaten/agar diberi ruang untuk berdiskusi supaya ketika nanti mengolah data tidak salah,” pintanya.

Surianyah mengharapkan dengan adanya rapat ini dapat memperkuat informasi di sektor ekonomi yang terguncang akibat pandemi Covid-19. Selain itu, launching penyusunan PDRB kabupaten/kota merupakan langkah awal guna saling membantu dan mendukung berbagai kegiatan. “Ini kaloborasi yang apik, sehingga akan mewujudkan Kaltara yang berubah, maju dan sejahtera,” sambungnya.

Keberhasilan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan di daerah perlu didukung oleh data yang lengkap dan pemahaman yang baik dari pengambil kebijakan termasuk data PDRB. “Pertemuan ini digagas tidak hanya meningkatkan pemahaman pengambil kebijakan akan data melalui SCB, tetapi sebagai upaya kita bersama untuk melengkapi ketersediaan data PDRB triwulanan pada level kabupaten/kota,” pungkasnya.

Rapat dihadiri oleh BPS provinsi dan kabupaten/kota se-Kalimantan Utara dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki keterkaitan dengan data statistik. Hadir sebagai tamu undangan pejabat di lingkungan Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara.(ahy)

 

Sumber: Diskominfo Kaltara

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *