Banyak Guru Positif Covid-19, DPRD Tarakan Tidak Anjurkan PTM Dilaksanakan

TARAKAN – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI telah memperbolehkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sejak 1 April 2021, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyebutkan masih belum menganjurkan PTM dilaksanakan di Tarakan

Ketua Komisi II DPRD Kota Tarakan, Sofyan Udin Hianggio berkomentar, telah memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tarakan beserta Dinas Kesehatan (Dinkes) Tarakan untuk meninjau dan mempersiapkan PTM di Tarakan.

“Dinkes sampai saat ini belum diminta hasil rekomendasi dari mereka, tapi ada beberapa hal yang kami dapat, ternyata untuk persiapan PTM, guru yang mengajar harus memenuhi syarat, seperti lolos SWAB dan lainnya,” ujar Sofyan.

Baca Juga :  Pj Wali Kota akan Evaluasi Tarif Masuk Pantai Ratu Intan

Sofyan menjelaskan, dari hasil tracking, sebanyak 300 lebih guru yang berada di kota Tarakan, terdapat 40 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, kemudian sebanyak 59 orang masih menunggu hasil.

“Ini menjadi masukan bagi DPRD, ternyata proses simulasi PTM itu tidak berjalan sesuai dengan yang kita harapkan, karena masih banyak ditemukan guru-guru yang positif Covid-19,” terangnya.

“Karena banyak guru di Tarakan yang positif Covid-19, makanya kita menganjurkan simulasi PTM belum dilaksanakan, namun tetap berproses,” tambahnya.

Baca Juga :  Momen Lebaran, 13 Ribu Penumpang Padati Pelabuhan Malundung 

“Kami sebenarnya tidak ingin menghalangi PTM untuk anak didik, tapi kami juga harus menyesuaikan dengan standar protokol kesehatan, dan koordinasi dengan dinkes. Namun saat ini kita masih jauh dari persyaratan PTM,” tutupnya.(*)

Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor : Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *