Begini Ritual Ma’nene yang Dilakukan Warga Toraja di Nunukan

NUNUKAN – Titus Take (60), warga Nunukan bersama pihak keluarga membongkar makam kedua orang tuanya. Bukan tanpa sebab, pasalnya tindakan itu dilakukan untuk melaksanakan ritual Ma’ Nene suku Toraja yang dilakukan pertama kali oleh warga Toraja di Kabupaten Nunukan.

Tradisi pembongkaran ini juga dikenal dengan pembersihan makam untuk mengganti pakaian leluhur yang telah meninggal dunia dengan pakaian yang baru, sekaligus petinya. Umumnya, ritual membersihkan jasad ini juga akan ada pemotongan kerbau atau babi sebagai syarat yang kemudian dikonsumsi bersama sebelum melanjutkan prosesi lainnya. Kata Titus, ritual adat Toraja Ma’ Nene yang digelar di luar tanah Toraja ini biasa disebut dengan hari Paskah.

“Ini dilakukan turun-temurun, jasadnya yang dibersihkan ini juga harus ada pemotongan hewan seperti kerbau dan babi, karena ini acara terakhir dan untuk tahun ke depannya tidak dilakukan lagi. Karena nanti hanya pembakaran lilin saja,” kata Titus Take kepada benuanta.co.id pada Kamis (1/4/2021).

Baca Juga :  Arus Balik di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan Meningkat

Lanjut dia, dalam prosesinya ia dan keluarga menganti pakaian jasad M. Timbang yang telah 33 tahun meninggal dunia. Jasad lelaki yang hanya menyisakan tulang belulang itu tak lain adalah ayah Titus. Beda dengan jasad Maria Maku, ibunya Titus terlihat sedikit berbeda. Kulit dibagian pipi, leher serta rambut wanita yang diketahui dikebumikan empat tahun lalu itu masih utuh. Termasuk pakaian yang dikenakan mendiang Maria.

Baca Juga :  121 CJH Nunukan Disuntik Vaksin Meningitis

Usai dikeringkan dan diberikan pakaian baru, kedua jasad orangtua Titus kembali dimasukkan ke dalam peti baru. Esok harinya keluarga kembali melakukan ibadah dan dilanjutkan penutupan peti, selanjutnya penutupan ini pun tidak boleh dibuka lagi.

“Malam ini dari pihak keluarga melakukan penjagaan di depan rumah pemakaman M. Timbang dan Maria Maku’ hingga besok (Jumat) sebelum dimasukkan ke dalam rumah atau liang lahat menggunakan peti,” tukasnya. (*)

 

Reporter : Darmawan

Editor : Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *