MAKASSAR – Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam menyebutkan, bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Jalan Kajalalido, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sekitar pukul 10.00 WITA, Ahad (28/3/2021), memiliki daya ledak tinggi atau High Explosive.
“Jenis ledakan sementara bisa dikatakan ledakan high explosive, karena daya ledaknya cukup tinggi,” kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam saat berada di lokasi kejadian.
Meski demikian, Irjen Pol Merdisyam mengatakan, Gereja Katedral tidak mengalami kerusakan parah atas ledakan tersebut. “Gereja tidak ada kerusakan berarti, hanya di luar dan beberapa kendaraan,” sebutnya.
Lanjut Irjen Pol Merdisyam, hingga kini Tim Gegana Polda Sulsel dan Densus 88 Anti Teror masih melakukan olah TKP. “Masih dilakukan identifikasi, saat ini masih bekerja, “imbuhnya.
Data sementara, dalam kejadian tersebut korban jiwa berjumlah satu orang yaitu terduga pelaku dan 14 orang mengalami luka – luka.
Rangkaian kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan sehingga jemaat tidak terlalu banyak. Di jalan ada satu motor mau masuk ke dalam, sempat ditahan oleh petugas gereja dan saat itulah terjadi ledakan.
Kalau dilihat dari olah TKP, jasad yang ada dengan kendaraan itu menyatu diduga turun karena sempat ditahan oleh petugas gereja. Ini masih dilakukan pendalaman oleh Densus 88 pengumpulan barang bukti. Tidak bisa kita sampaikan masih dilakukan olah TKP.(*)
Reporter: Akbar
Editor: M. Yanudin