NUNUKAN – Setelah menamatkan masa pendidikan di jenjang perkuliah, akhirnya 58 orang sarjana Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan gelar S.Pd. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ibnu Sina Khaldun Nunukan menggelar wisuda sarjana ke 6 di Gedung Amalia, Ahad (28/3/2021).
Prosesi wisuda tersebut menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran virus di tengah pandemi Covid-19. 58 mahasiswa yang menjalankan wisuda itu juga dihadiri para orangtua.
Wisuda yang ke 6 ini STIT Ibnu Sina Khaldun Nunukan telah meluluskan sarjana sebanyak 731 orang.
Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid SE MM, yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setkab Nunukan, H. Asmar, SE, M.AP, dan tampak juga dihadiri Ketua STIT Ibnu Khaldun Nunukan, Drs. Hamzah Sanusi, M.Pd.I., didampingi Ketua Yayasan Pendidikan M. Pahmuddin, S.Ag, M.Pd.I dan beberapa orang pendamping lainnya diantaranya, Bakhrul Ulum, S.Pd.I., M.Pd., Inayah Bulgis Rasyid, SH., Amral, M.Pd.
Dikatakan H. Asmar, maju dan mundurnya sebuah bangsa tergantung di tangan para generasi muda sekarang ini. Bahkan sebuah pepatah mengatakan, “negara yang tangguh salah satunya bisa dilihat dari sosok generasi mudanya”. Lanjut dia, jika bagus generasi mudanya, maka akan baiklah bangsa itu, sebaliknya jika generasi muda telah rusak maka rusak pulalah bangsa itu.
“Kami atas nama pemerintah Kabupaten Nunukan mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan yang pada hari ini mengikuti wisuda sarjana angkatan ke 6 STIT Ibnu Khaldun Nunukan, dan orang tua wisudawan semoga yang diwisuda ini kelak dapat membaktikan diri kepada daerah, bangsa dan negara kita yang tercinta,” kata H. Asmar.
Selain itu, H. Asmar juga mengharapkan agar ilmu yang telah diperoleh selama dibangku kuliah dapat berguna dan bermanfaat terutama bagi diri sendiri, keluarga, agama serta bangsa dan negara khusus nya di Kabupaten Nunukan.
Sebagai generasi muda yang menyandang predikat sarjana merupakan generasi penerus dan kader serta calon pemimpin untuk masa yang akan datang. pemimpin dimasa depan dituntut memiliki pandangan jauh ke depan, memiliki wawasan yang luas, artinya dalam kiprah pembangunan harus bekerja keras dan professional. “Memiliki loyalitas tinggi dan memegang teguh kejujuran, punya integritas yang tinggi,” terangnya.
Sekretaris Kopertais Wilayah XI Kalimantan, Dr. H. Asikin Noor menambahkan agar wisudawa/wisudawati mengembangkan pengetahuan yang telah diperoleh dan kemudian bisa menciptakan lapanan kerja sendiri atau kemudian bisa bersaing. Salah satunya dalam tingkat penerimaan pegawai negeri sipil, maka harus bisa bersaing.
“Karena mereka telah diwadahi yang legalitasnya diakui oleh pemerintah, untuk STIT Ibnu Sina Khaldun Nunukan saya pikir mereka masih memiliki peluang bagus punya prospek yang bagus untuk mengembangkan diri lebih jauh,” paparnya.(*)
Reporter: Darmawan
Editor : Nicky Saputra