TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kaltara bersama Polda Kaltara dan Korem 092 Maharajalila melaksanakan gelar kesiapan penanggulangan bencana alam tahun 2021, bertempat di lapangan Agatis.
Kegiatan tersebut dihadiri ratusan personel dari TNI-Polri, BPBD, Satpol PP, Pemadam Kebakaran dan personel pendukung lainnya yang langsung dipimpin Wakil Gubernur Kaltara, Dr. Yansen TP M.Si sembari melihat kesiapan personel dan peralatan yang digunakan.
“Terimakasih kepada Kodam dan Polda Kaltara mengingatkan kepada kita bahwa kesiapsiagaan itu sangat penting. Karena situasi cuaca akhir-akhir ini tidak menentu, sehingga bencana alam bisa terjadi,” ungkap Wagub Kaltara Yansen TP kepada benuanta.co.id, Senin 22 Maret 2021.
Dirinya berharap unit personel dan peralatan harus selalu siap. Dari pantauannya bersama Kapolda Kaltara Irjen Pol Bambang Kristiyono dan Danrem 092 Maharajalila Brigjen TNI Suratno, segera dilakukan upaya menyatukan gerakan penanggulangan bencana alam ini.
“Jadi kalau terjadi bencana gelarnya seperti apa kedepannya akan dilakukan oleh Korem. Karena apapun situasi bencana dapat disikapi dengan cekatan dan cepat oleh tim gugus bencana alam di Kaltara ini,” jelasnya.
Yansen pun mengatensi, pertama soal peralatan dan personel. Di mana dirinya melihat kebanyakan masih melekat pada fungsi OPD teknis sehingga tentu akan menjadi kelemahan. Dirinya berharap ada personel yang menangani secara khusus soal bencana.
“Kalau kebakaran ada timnya, kalau banjir dan longsor ada timnya. Sehingga mereka tahu prosedur kerja dari awal informasi hingga tuntas, saya kira ini perlu pelatihan,” ucap mantan Bupati Malinau 2 periode ini.
Dirinya pun telah berdiskusi dengan Kapolda dan Danrem kedepannya akan dilakukan simulasi bagaimana gelar penanganan bencana alam. Sehingga akan diketahui kecepatan, kecakapan, ketangguhan dan kemampuan dari para personel dalam menangani satu bencana.
“Jadi kita tidak pernah mengharapkan tapi bencana bisa terjadi kapan saja, sehingga tim ini betul-betul di fasilitasi perlengkapan peralatannya,” ujarnya.
“Tadi hasil pantauan kita ada peralatan yang sudah memenuhi standar ada juga yang belum. Kedepannya saya harapkan pemerintah daerah bisa berupaya baik langsung pemerintah maupun Kementerian,” sambungnya.
Yansen menambahkan, pemerintah telah melakukan pemetaan daerah rawan bencana. Di mana secara regional wilayah telah terdata, hanya saja situasi cuaca saat ini tidak menunjukkan kejelasan.
“Sekarang ini kalau hitungan normal ini musim kemarau, tapi yang ada musim hujan, ini ‘kan luar biasa. Sehingga saya kira kita tidak bisa memetakan persis kejadian itu kapan dan di mana. Yang penting kesiapsiagaan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: M. Yanudin