Kapolda Kaltara: Mari Bergandengan Tangan Antisipasi dan Hadapi Bencana

KOREM LIBATKAN SEMUA STAKEHOLDER PENANGANAN BENCANA ALAM

TANJUNG SELOR – Korem 092 Maharajalila menjadi penggerak dalam penanggulangan bencana alam, yang melibatkan semua stakeholder terkait di Provinsi Kaltara.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1570 votes

“Kita libatkan semua stakeholder terkait, kemungkinan bencana yang akan kita hadapi di antaranya kebakaran hutan dan lahan, kebanjiran, tanah longsor dan kebakaran di pemukiman,” ungkap Danrem 092 Maharajalila Brigjen TNI Suratno kepada benuanta.co.id, Senin 22 Maret 2021.

Kata dia, instruksi ini diperoleh setelah pemerintah pusat telah melakukan rapat koordinasi penanggulangan bencana. Pihaknya sebagai komando kewilayahan menindaklanjuti dengan membentuk tim gugus yang akan diberikan pelatihan.

Baca Juga :  Ramp Check Speedboat Baru Dilakukan di Dua Daerah

“Personel yang dilibatkan dari Korem, Kodim dan Brigade. Lalu personel Polda Kaltara, BPBD provinsi dan kabupaten,” bebernya.

Soal kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ada 2 daerah jadi langganan yakni Bulungan dan Nunukan. Untuk itu pihaknya memerintahkan kepada para Dandim di wilayah tersebut melakukan peningkatan dalam pencegahan kebakaran.

“Untuk 2 wilayah ini dari masing-masing Dandim sudah memiliki protap soal penanganan bencana, dan pengarahan stakeholder di wilayahnya untuk melakukan penanggulangan,” jelasnya.

Sementara itu. Kapolda Kaltara Irjen Pol Bambang Kristiyono menuturkan, tentang antisipasi bencana baik alam dan non alam seperti Covid-19 saat ini, dari Presiden sampai Rukun Tetangga (RT) sudah mempersiapkan. Lalu dari Mabes TNI hingga Babinsa dan Mabes Polri sampai Bhabinkamtibmas telah siap mengantisipasi.

Baca Juga :  Sidak Takjil hingga Produk Tanpa Izin Edar Sasar Pasar dan Ritel di Bulungan  

“Jadi kita satu kata siap menghadapi apapun keadaan di daerah, contohnya dari BNPB itu instruksikan tanam vertiver di daerah tebing, itu pencegahan jangka panjang untuk longsor, ini sudah dilakukan di Tarakan,” ucap Bambang.

Kemudian pihaknya mendapatkan bantuan perlengkapan seperti pemadaman kebakaran besar, mini dan portable. Dalam waktu dekat akan dilakukan simulasi bagi personel yang telah dibentuk.

“Harus disimulasikan, jangan dipamerkan bagus, begitu action di lapangan tidak efektik dan berfungsi. Jadi akan dilakukan saat kebakaran, dirangkaikan dengan bencana alam dan penyelamatan korban,” paparnya.

Baca Juga :  Ramp Check Speedboat Baru Dilakukan di Dua Daerah

Dia mengatakan, untuk bencana non alam, Covid-19 sampai saat ini masih berlangsung. Pemerintah sudah melakukan upaya yang sangat luar biasa dalam penanganannya. “Sudah ratusan triliun duit untuk mencegah Covid-19,” imbuhnya.

Bambang menambahkan walaupun sudah mendapatkan vaksin, maka tetap harus menjalankan 3 M yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan mengenakan masker. “Ditambah dengan 2 M yaitu mengurangi bepergian dan mengurangi kerumunan. Mari berdampingan tangan untuk antisipasi dan menghadapi itu, sebagai umat beragama kita berdoa dihindarkan dari bencana,” pungkasnya. (*)

 

Reporter: Heri Muliadi

Editor: M. Yanudin

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *