TARAKAN – Kualitas bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7 Tarakan diapresiasi Komisi III dan Komisi I DPRD Tarakan saat melakukan kunjungan langsung di Jalan Diponegoro, Kelurahan Sebengkok.
Progres pembangunan SMPN 7 Tarakan kini mencapai 68 persen. Dengan begitu dapat memenuhi kebutuhan ruang belajar di tahun ajaran baru mendatang.
Anggota DPRD Kota Tarakan, Anas Nurdin mengharapkan pembangunan dapat dirampungkan tepat waktu. Sebab, kontrak pembangunan gedung baru ini berakhir 14 Juni 2021.
“Sebenarnya desainnya 6 lantai dengan total anggaran waktu itu sesuai dengan bantuan konsultan kurang lebih Rp80 miliar. Pekerjaan awal itu, dikerjakan lantai pertama struktur sekitar Rp25 miliar. Setelah pergantian kepemimpinan Wali Kota, kebijakan itu berubah menjadi 3 lantai,” kata Anas Nurdin ditemui selesai peninjuan.
Anas menambahkah pembangunan tahap ke 2 dimulai sejak Desember 2020 ini, bakal menelan anggaran APBD Kota Tarakan sekitar 20,9 miliar. Agar pengerjaan selesai tepat waktu, DPRD meminta ada penambahan tenaga kerja.
“Kita minta target bulan Juni selesai, karena batas akhir pekerjaan sesuai dengan kontrak itu dia berakhir di bulan Juni 2021. Kita minta supaya ada penambahan tenaga kerja biar cepat selesai,” ujar politisi Golkar.
Anas menjelaskan bangunan gedung baru tiga lantai SMPN 7 Kota Tarakan ini, rencananya memiliki 20 ruang belajar. Ruang belajar tersebut, nantinya beberapa di lantai 2 dan 3. Sedangkan lantai satu akan ditempatkan ruang guru, osis dan ruang lainnya.
“Tahun ini harus sudah selesai, terutama untuk penambahan rumbel. Itu yang kita antisipasi dengan adanya rumbel ini, mudah-mudahan nanti untuk pembelajaran baru paling tidak mengurangi problem-problem pemerintah Kota pada saat penerimaan siswa baru,” jelas anggota DPRD Kota Tarakan terpilih dari Dapil 2 Tarakan Timur.
Anas juga mengapresiasi kualitas bangunan gedung baru SMPN 7 Kota Tarakan. Jangan sampai bangunan baru tersebut, ke depannya menyisakan permasalahan khususnya kualitas bangunan.
“Kita melihat tadi sangat bagus sekali dan kualitasnya. Setelah kita melakukan pengecekan mulai dari lantai dasar, lantai 2 dan seterusnya sangat bagus. Kita berharap jangan sampai menyisahkan problem-problem dari sisi kualitas bangunan,” tutupnya. (*)
Reporter : Yogi Wibawa
Editor : Nicky Saputra