Masuk Secara Ilegal, 28 Orang Pekerja dari Malaysia Dijaring BP2MI Nunukan

NUNUKAN – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan menjaring 28 orang tidak memiliki dokumen di penampungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jalan Pangkalan Orde Baru.

Dikatakan Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat BP2MI Nunukan, Arbain 28 orang tersebut langsung dibawa ke kantor BP2MI Nunukan untuk dimintai keterangan dalam pendataan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1988 votes

28 PMI ini diantaranya, laki-laki 9 orang, perempuan dewasa 11 orang dan anak-anak 8 orang. Ternyata PMI ini bukan ingin masuk ke Malaysia, tapi sudah bekerja di Malaysia namun ingin pulang kampung halamannya.

Baca Juga :  Pelabuhan Sei Jepun Dipadati Penumpang Berwisata ke Sebatik

Beberapa PMI membawa dokumen yang masih berlaku. Namun begitu, lantaran situasi Malaysia masih memberlakukan lockdown maka dimanfaatkan jalur ilegal.

“Ini kami lakukan untuk mencegah mereka agar tidak masuk secara ilegal ke Malaysia. 28 orang ini kita berikan pembekalan, agar mereka masuk secara resmi dan keluar juga secara resmi,” kata Arbain kepada benuanta.co.id, saat ditemui diruang kerjanya Jumat (5/3/2021).

Baca Juga :  Arus Balik di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan Meningkat

Lanjut dia, jalur ilegal yang kerap digunakan tak lain lantaran jumlah personel yang masih kurang. Dengan begitu tak sedikit yang memanfaatkan kelengahan tersebut.

“Mereka ini lebih pandai ketika kita lengah, atau istirahat, mereka menyebrang. Kita tetep berupaya agar mereka ini jangan masuk ke Malaysia secara tidak prosedur yang resmi. Apalagi saat ini di wilayah perbatasan Malaysia dijaga ketat,” jelasnya. (*)

Baca Juga :  Bawa Penumpang Dua Long Boat Tabrakan di Laut Sebatik 

 

Reporter: Darmawan

Editor : Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *