Di Masa Pandemi Covid-19, Rumput Laut Menjadi Penopang Perekonomian Nunukan

NUNUKAN – Kabupaten Nunukan merupakan wilayah perbatasan dan kepulauan di Kalimantan Utara, dengan begitu potensi dan kekayaan alamnya juga sangat melimpah salah satunya adalah rumput lautnya.

Perlu diketahui bahwa rumput laut asal Nunukan ini juga adalah penyumbang terbesar Nasional, dalam sebulan rumput laut Nunukan yang dikirim ke Sulawesi dan Surabaya itu mencapai 2000 hingga 2500 ton.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1590 votes

Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil Pembudayaan Ikan, Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan, Sidik Agus, S.Pt, MAP mengatakan, rumput laut Kabupaten Nunukan adalah penyumbang rumput laut Nasional, selama ini hanya keluar dari Nunukan yang dikirim ke Makassar dan Surabaya rata-rata dalam sebulan 2000 hingga 2500 ton.

Baca Juga :  Bupati Laura Smpaikan LKPj Anggaran 2023 ke DPRD Nunukan

“Jika kita kalkulasikan dengan harga Rp. 10.000, jadi uang yang beredar untuk penjualan rumput laut itu sekitar Rp. 25 miliar, itu baru sisi penjualan materialnya, karena yang kita jual ini hanya bentuk mentahnya,” kata Sidik Agus, kepada benuanta.co.id, saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (2/3/2021).

Lanjut dia, itu belum lagi sektor lainnya seperti penyerapan tenaga kerja, seperti pengikat rumput laut, pensasak dan lainnya juga, sehingga peredaran uang sangat besar. Selain itu, juga ada sektor lain seperti kuliner mulai merambat ke rumput laut.

Baca Juga :  Pemda Nunukan Paparkan Realisasi Capaian Kinerja IKU ke DPRD

“Penopang perekonomian Kabupaten Nunukan yang sangat besar saat ini di tengah pandemi covid-19 adalah pembudayaan rumput laut,” jelasnya.

Yang menjadi keluhan para pembudidaya rumput laut rata-rata yakni kualitas dimana pun dihargai sama. Melihat hal itu Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan sempat melakukan pertemuan dengan Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (Balai KIPM) Tarakan dan juga melibatkan, Pelayanan satu atap, Dinas Perdagangan dan instansi terkait. Hal ini dilakukan untuk berupaya untuk membangun sistem agar rumput laut asal Nunukan ini memiliki kualitas yang baik.

Baca Juga :  Pemda Nunukan Paparkan Realisasi Capaian Kinerja IKU ke DPRD

Dikawatirkan jika daerah lain juga panen rumput laut, jika tidak menjaga kualitas barang asal Nunukan akan menjadi hanya pengganti saja dalam artian, jika tidak ada di luar lain baru mengambil wilayah Kabupaten Nunukan.

“Kita berupaya membangun sistem bersama Balai KIPM, untuk melakukan pembinaan. Dan sebelum barang itu dikirim kepelabuhanan setidaknya dilakukan pengecekan kadar air dan kualitas rumput laut di gudang pengepul atau pengusaha rumput laut oleh KIPM atau tim,” tutupnya.(*)

Reporter: Darmawan
Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *