TARAKAN – Maraknya penipuan melalui media sosial Facebook dan WhatsApp hingga merujuk pada permintaan kode verifikasi SMS, kini kembali melenggang dengan mencatut nama Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, SH M.Hum dan korbannya ke salah satu tokoh agama di Kaltara.
Ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kaltara, Zainuddin Al-Amin beberkan, dirinya menerima informasi dari Facebook yang mengatasnamakan Drs. H. Zainal Arifin Paliwang SH M.Hum untuk mengirimkan nomor handphone dengan beberapa percakapan sebelumnya.
“Awalnya begini, ada akun Facebook bernamakan Pak Gubernur menambahkan pertemanan ke saya, jadi saya konfirmasi”, ucapnya kepada Benuanta.co.id pada Ahad, (21/02/2021).
Lalu, dirinya berbalas pesan melalui Messenger Facebook, sekedar menanyakan kabar dan posisi Pak Gubernur lagi di mana. “Kemudian beliau jawab lagi di Tarakan dan saya sampaikan bila ada waktu bisa berjumpa kah kanda?” ujarnya.
Berdasarkan keterangannya kepada benuanta.co.id, oknum yang mengatasnamakan Gubernur Kaltara tersebut meminta nomor handphone dirinya, kemudian memintanya untuk mengirimkan kode verifikasi SMS yang telah tertuju ke Ketua LDII Kaltara tersebut.
“Jadi dalam chat itu dia minta nomor WhatsApp saya, saya heran ‘kan nomor WhatsApp saya dan pak Gubernur sudah lama tersimpan bahkan sering komunikasi. Jadi saya bilang nomor kanda aja yang dikirim ke saya. Saya kirimkanlah nomor WhatsApp saya, lalu ada SMS kode verifikasi masuk. Nah dalam pesan messenger itu, orang yang mengaku Gubernur minta saya kirimkan 6 kode verifikasi itu, jadi saya kirimkan dan disitulah nomor WhatsApp saya langsung di-hack”, terangnya.
Zainuddin menyebutkan bahwa dirinya percaya dengan akun Facebook yang mengatasnamakan Gubernur Kaltara itu, karena didalamnya terdapat dokumentasi pelantikan Gubernur, kunjungan ke Tarakan bahkan foto dirinya saat menjemput kedatangan perdana Gubernur di Tarakan.
Tak berlangsung lama, Zainuddin mendapat informasi bahwa nomor WhatsApp-nya digunakan untuk melakukan transaksi penipuan dengan motif meminta pulsa senilai Rp 200 ribu.
“Banyak orang nelpon saya, katanya saya minta pulsa 200. Jadi saya bilang itu gak benar. Bahkan orang-orng di grup MUI juga diminta pulsa,” tutupnya.
Sejauh ini pantauan benuantaa.co.id, akun Facebook yang menggunakan nama Zainal Arifin Paliwang ada 3 yang diduga bukan akun asli pemilik gubernur Kaltara. Sementara akun asli milik gubernur Kaltara bernama Zainal A. Paliwang.(*)
Reporter : Kristianto Triwibowo
Editor : M. Yanudin