TANA TIDUNG – Pengusaha sarang burung walet resah karena aksi pencurian yang sering terjadi hampir setiap malam, dengan lokasi yang berbeda beda. Hal itu membuat para pengusaha harus ekstra hati-hati
Tak jarang para pengusaha memasang CCTV dan memperkerjakan orang untuk menjaga sarang burung walet tersebut.
Salah satu pengusaha sarang burung walet, Zoel Batalas mengatakan, akhir-akhir ini sering terjadinya pencurian sarang burung walet membuatnya selalu ekstra hati-hati. Ia pun membeli CCTV untuk sekedar melihat keamanan sarang jika ditinggal pulang ke rumah.
“Musim pencuri sekarang, dalam sebulan ini saja berapa sarang burung yang dicuri maling, meskipun ada CCTV tetap juga bisa kemalingan,” ujarnya.
Para pengusaha sarang burung walet ini musuhnya selain tikus dan lainya juga para pencuri. “Kalau punya walet ya selain tikus, maling juga musuh kita. Kadang maling ini biar ada CCTV mereka tetap membobol beton dan naik lewat lobang sarang itu. Kadang mereka lebih pintar biar ada CCTV,” jelasnya.
Kapolsek Sesayap Ipda Marzuki mengatakan, akhir-akhir ini sudah banyak yang kehilangan sarang walet dan melaporkanya ke polsek. Namun, hingga kini belum ada bukti yang kuat untuk bisa menindak pelaku pencurian.
“Kami sering menerima aduan pencurian sarang burung walet, tapi hingga kini kami juga harus mengantongi bukti-bukti untuk dapat menangkap pelaku. Jika tidak ada bukti kami juga tidak bisa bertindak. Tapi kami terus memantau perkembangan kasus pencurian ini,” ungkap Kapolsek Ipda Marzuki.
Menurutnya, pemilik sarang burung walet harus memiliki kamera CCTV yang dipasang di setiap sudut bangunan. Agar dapat dengan mudah mengontrol segala aktivitas yang ada di dalam bangunan.
“Biar lebih memudahkan dengan adanya kamera CCTV itu siapapun yang ada di sana dapat terpantau dari jauh, termasuk jika ada maling. Meski kadang CCTV tidak terlalu membantu setidaknya ada upaya untuk menjaga sarang burung walet tersebut,” harapnya.(*)
Reporter: Dwi Widdyaswiranata
Editor : M. Yanudin