TANJUNG SELOR – Beberapa kecamatan di Bulungan telah dilakukan survei oleh Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan BPBD Kabupaten Bulungan, terkait penerapan pembelajaran tatap muka. Dengan mendatangi langsung sekolah yang bakal melaksanakan kegiatan belajar mengajar tatap muka.
“Terkait penerapannya masih wacana, tapi kita sudah lakukan pengecekan kesiapan unit sekolah yang akan belajar tatap muka,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bulungan Fatokah kepada benuanta.co.id, kemarin.
Dari survei, BPBD mencatat beberapa yang harus dipenuhi dalam proses belajar mengajar nanti. Dia mengatakan, dalam penilaian itu sudah puluhan sekolah yang sudah siap. Salah satu yang perlu diperhatikan saat penerapannya adalah lingkungan apakah aman atau tidak.
“Kalau daerah yang banyak terpapar Covid-19 jangan maksa melaksanakan. Tapi pada dasarnya mayoritas mereka siap,” jelasnya.
Fatokah menyebutkan kualifikasi sekolah yang bisa melaksanakan tatap muka. Yakni dari sisi kesiapan lapangan harus menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, penyemprotan lingkungan sekolah dan ruangan belajar.
“Kita juga menilai bagaimana anak itu menuju ke sekolahan dipastikan sehat, pengantarnya bagaimana ditulis kawasan tangguh Covid-19 dan lainnya,” bebernya.
BPBD menyarankan agar dalam kelas siswa yang belajar itu maksimal 50 persen dari seluruh siswa dalam kelas. Lalu jam pembelajaran juga dibagi agar tidak terlalu lama siswa berinteraksi.
“Ini masih survei, yang jelas Februari ini selesai, setelah itu dibahas lagi mana yang layak dan tidak melakukan belajar tatap muka,” tuturnya.
Kemudian untuk kecamatan yang sudah direkomdasikan untuk melaksanakan di antaranya Kecamatan Peso, Peso Hilir, Tanjung Palas Barat, Tanjung Palas Timur, Tanjung Palas Utara, Tanjung Palas Tengah dan Sekatak.
“Kalau Bunyu jangan dulu, begitu juga Tanjung Selor, Tanjung Palas jangan dulu, itu masih rawan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor : M. Yanudin