Kampanye Pelestarian Kawasan Pesisir dan Mangrove dari Pencemaran Sampah Plastik

TARAKAN – Ekosistem pesisir dan mangrove merupakan salah satu bagian penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Kawasan pesisir dengan habitat mangrove merupakan tempat berkembang biak banyak jenis baik flora dan fauna yang menjaga plasma nutfah, sehingga mampu berkontribusi terhadap kehidupan baik secara ekonomi dan ekologi.

Provinsi Kalimantan Utara yang terdiri atas beberapa pulau mempunyai kawasan pesisir yang cukup luas, mencakup di sebagian wilayah di Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan, Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Nunukan. Sebagian kawasan pesisir dan mangrove tersebut saat ini banyak dimanfaatkan untuk aktivitas seperti pemukiman, perdagangan, budidaya tambak dan budidaya rumput laut serta aktivitas lainnya.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2003 votes

“Dengan tingginya aktivitas manusia di wilayah pesisir dan mangrove, maka menyebabkan laju kerusakan habitat pesisir dan mangrove semakin memprihatinkan. Beberapa aktivitas seperti penebangan liar, pembukaan hutan mangrove sebagai tempat penjemuran rumput laut, pembukaan untuk pemukiman pesisir dan aktivitas lainnya, telah menimbulkan dampak seperti abrasi, hilangnya tempat berkembang biak berbagai jenis biota laut dan tentunya menurunnya fungsi ekosistem yang ada,” terang Ketua Panitia Kegiatan IKA Fahutan Unmul Kaltara Wilayah Tarakan, Kartika, Ahad (07/02/2021).

Baca Juga :  Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, ASN Pemkot Tarakan Tak Ada yang Mangkir

Untuk itu, IKA Fahutan Unmul Kaltara bersama Pemkot dan Pemuda Penggiat Lingkungan Hidup Tarakan gelar kampanye Pelestarian Kawasan Pesisir dan Mangrove dari Pencemaran Sampah Plastik di Pantai Amal, Kota Tarakan.

Tujuan agenda ini untuk membangun kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda tentang pentingnya pelestarian ekosistem pesisir dan mangrove melalui aksi nyata penyelamatan ekosistem pesisir dan mangrove dari dampak sampah plastik di laut.

Membangun kesadaran tentang pentingnya mengelola sampah plastik dengan bijak melalui aksi nyata pengurangan sampah plastik sekali pakai dan pengelolaan sampah plastik 3R.

Baca Juga :  Cemburu Buta, KM Nekat Tikam Teman Sendiri  

“Di wilayah Kaliamantan Utara sendiri, sampah plastik di laut sebagian besar berasal dari sampah domestik yang di hasilkan oleh rumah tangga dan limbah budidaya rumput laut yang saat ini menjadi salah satu komoditas unggulan di beberapa Kabupaten/Kota,” lanjut Kartika.

Dengan dihadiri beberapa stakeholder terkait antara lain, Deutsche Gesellschaft Fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH, TNI/Polri, Pemerintah Daerah dan OPD terkait serta organisasi pemuda penggiat lingkungan hidup agenda ini pun sukses digelar.

Agenda ini berbentuk kampanye atau sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan atau pemahaman masyarakat terutama generasi muda tentang pentingnya pelestarian ekosistem pesisir dan mangrove. Kegiatan ini dilaksanakan melalui penyampaian materi, penyebaran materi promosi seperti brosur dan stiker dan bahan kampanye lainnya.

Baca Juga :  Pria yang Gantung Diri di Juata Laut Sempat Tulis Wasiat

Aksi bersih pesisir dan mangrove dilaksanakan sebagai bentuk aksi nyata seluruh stakeholder yang terlibat dalam kegiatan dalam rangka membangun kesadaran dan gerakan yang nyata, menyikapi adanya ancaman kerusakan ekosistem pesisir dan mangrove yang ditimbulkan oleh sampah plastik di laut.

Pengelolaan sampah plastik di laut melalui kegiatan 3R sebagai langkah nyata untuk mengelola sampah plastik melalui kegiatan Reduce, Reuse dan Recycle, sehingga dapat mengurangi volume sampah plastik secara umum, khususnya sampah plastik yang terbuang ke laut. Bentuk kegiatan ini dapat berupa pembatasan penggunaan botol plastik (minuman sekali pakai) melalui pembagian tumbler, pengurangan penggunaan kantong plastik sekali pakai dengan subtitusi kantong ramah lingkungan, dan pengelolaan sampah plastik hasil kegiatan Aksi Bersih Pesisir dan Mangrove menjadi bahan baku daur ulang. (*)

 

Reporter: Reza Munandar

Editor : M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *