Simulasi Penutupan Jalan 3 Hari, Jika Ada Komplain Petugas Akan Evaluasi Lagi

TANJUNG SELOR – Sebelum dilaksanakan pengerjaan oprit Jembatan Jelarai, hari ini, Rabu 3 Februari 2021 telah dilakukan penutupan akses poros Jelarai menuju ke Trans Kaltara. Penutupan itu bertujuan supaya pengerjaan jembatan tidak terganggu.

“Hari ini kita lakukan simulasi berupa trial traffic selama maksimal 3 hari. Sekaligus mengecek kesiapan jalan untuk menginformasikan masyarakat tentang jalan alternatif yang harus dilalui,” ungkap Dir Lantas Polda Kaltara Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma melalui Kasubdit Regident Ditlantas Polda Kaltara, AKBP Reza Pahlevi kepada benuanta.co.id, Rabu 3 Februari 2021.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1590 votes

Tak hanya itu, pihaknya juga mengecek rambu-rambu penunjuk jalan yang sudah di pasang oleh petugas. Setelah semua terpenuhi, barulah pengerjaan jalan dapat dilakukan oleh kontraktor. “Kita masih skala prioritas dulu, seperti mobil ambulans masih bisa lewat sedangkan masyarakat umum kita tutup aksesnya,” jelasnya.

Baca Juga :  Ramp Check Speedboat Baru Dilakukan di Dua Daerah

Reza mengatakan, untuk pengalihan arus dari pemasangan rambu sudah siap. Di mana 3 hari kedepan akan dievaluasi jika ada komplain dari masyarakat. “Akan dilaksanakan analisis dan evaluasi (Anev) kembali apa saja yang kurang untuk diperbaiki,” bebernya.

Terkait pengawasan pada jalur alternatif, Ditlantas Polda Kaltara melakukan penempatan petugas dari kepolisian. Untuk melakukan penunjukan arah dari arah Berau dan arah Malinau bahkan dari tiap kecamatan.

Baca Juga :  Sidak Takjil hingga Produk Tanpa Izin Edar Sasar Pasar dan Ritel di Bulungan  

“Ada 2 posko, satunya di simpangan PLTU Gunung Seriang dan simpangan Manggis Meranti. Selain itu anggota juga berkeliling sambil koordinasi dengan posko Jembatan Jelarai,” sebutnya.

Dia menambahkan, jalan alternatif Buluh Perindu menuju Jalan Meranti memang menjadi jalan diatensi karena masih jalan tanah, sehingga memiliki risiko terjadinya laka lantas. “Jadi di jalan itu juga akan ada petugas begitu ada kejadian langsung bertindak,” papar Reza.

Baca Juga :  Ramp Check Speedboat Baru Dilakukan di Dua Daerah

Senada dengan Dinas Perhubungan Provinsi Kaltara, rambu yang disiapkan sudah ada yang terpasang. Dalam evaluasi selama 3 hari kedepan, jika ada kekurangan akan dilakukan penambahan rambu.

“Begitu ada laporan tidak ada rambu maka kita akan pasang di Jalan Meranti,” ucap Kabid Perhubungan Darat Dishub Kaltara, Aswandi.

Pasalnya rambu kecepatan juga penting terpasang disepanjang jalan alternatif kurang lebih 3,3 kilometer itu. (*)

 

Reporter: Heri Muliadi

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *