Peyaluran Bansos Lancar, Dinsos Tarakan Optimalkan Update Data Penerima

TARAKAN – Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Tarakan memastikan penyaluran bantuan sosial (Bansos) berjalan lancar yang didukung dengan pembaharuan data setiap bulannya.

Jamal, Kepala Bidang Sosial mengatakan, terdapat 3 jenis bansos yang disalurkan oleh Kementrian Sosial yaitu Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Tunai.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1988 votes

“Kalau untuk di Tarakan penyaluran berjalan lancar, karena kondisi geografis kita masih sangat terjangkau dan pihak penyalur seperti perbankan serta toko yang sudah ditentukan oleh pemerintah dapat terkoordinasi dengan baik oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” kata Jamal kepada benuanta.co.id.

Baca Juga :  Dugaan Kebakaran di RSUD JSK, Polisi Simpulkan Korsleting Kipas Angin 

Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bansos PKH saat ini di Tarakan sebanyak 3.814, BPNT sebanyak 7.810 dan BST sebanyak 3379.

“Kita setiap bulan melakukan update data KPM sesuai arahan Kemensos. Jadi datanya itu kami peroleh dari kelurahan dan kita intens mengkroscek agar data itu benar-benar layak menerima bansos, kemudian kita ajukan ke pemerintah pusat”, tuturnya saat ditemui di kantor Dinsos, Senin (1/2/2021).

Baca Juga :  Tim Energi Tarakan Ikuti Lomba TTG dan Posyantek Tingkat Provinsi Kaltara

Kata dia, bentuk penyaluran ketiga bansos tersebut menyesuaikan setiap jenisnya dan bekerja sama dengan instansi yang telah ditentukan oleh pemerintah.

“Untuk BPNT setiap bulannya masyarakat menerima bantuan sembako sebanyak Rp 200 ribu. Masyarakat penerima bisa langsung datang ke 19 E-Warung yang telah ditentukan oleh pemerintah. Kemudian untuk BST setiap bulannya keluarga menerima bantuan Rp 300 ribu dan penyalurannya melalui kantor Pos,” terangnya.

Baca Juga :  Terdakwa Tipikor Pembangunan Rumah Kuliner Akui Pembangunan Tak Sesuai SOP

Dinsos beberkan keluhan masyarakat hanya merujuk pada teknis pengiriman saldo dan pihaknya akui bahwa hal itu dalam waktu singkat langsung diatasi.

“Keluhan masyarakat itu biasanya masalah teknis perbankan dan sinkronisasi data. Misalkan dari BST atau BNPT itu belum masuk saldonya, bisa jadi karena teknis di bank atau persoalan data. Tapi masalah itu langsung kami tindaklanjuti ke pusat dan bank terkait sehingga saldonya langsung terkirimkan,” tuntas Kabid Sosial.(*)

Reporter : Kristianto Triwibowo
Editor : M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *