PT DI Serahkan Pesawat NC212i Untuk TNI AU

Jakarta – PT Dirgantara Indonesia (DI) menyerahkan satu unit pesawat terbang NC212i Troop Transport pesanan Kementerian Pertahanan yang akan dipergunakan oleh TNI Angkatan Udara.

Penyerahan pesawat dengan menerbangkannya langsung, atau “ferry flight” dari Hanggar Deliery Center PTDI di Bandung, menuju Lanud Abdulrachman Saleh di Malang, Selasa.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1541 votes

Pesawat NC212i tersebut selanjutnya akan dipergunakan oleh Skadron Udara 4, Wing Udara 2 yang bermarkas di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.

“Alhamdulillah, pada hari ini kita baru menghantarkan pesawat pertama dari kontrak sembilan untuk TNI AU. Pesawat ini adalah pesawat dengan konfigurasi Troop Transport,” kata Direktur Produksi PTDI M Ridlo Akbar dalam siaran persnya.

Baca Juga :  Dampak Psikologis saat Gerhana

Pesawat NC212i dengan konfigurasi Troop Transport tersebut merupakan bagian dari kontrak pengadaan 9 unit pesawat NC2i2i yang diteken PTDI dengan Kementerian Pertahanan pada 29 Desember 2017.

Masing-masing pesawat pesanan yang akan dipergunakan oleh TNI AU tersebut memiliki konfigurasi berbeda-beda.

Baca juga: PTDI kirim satu unit Pesawat NC212i pesanan Thailand

“Jadi dari 9 unit, 4 pesawat dengan dengan konfigurasi Troop Transport, 4 pesawat dengan konfigurasi foto udara dan hujan buatan dan 1 pesawat dengan konfigurasi Navigation Training,” jelas Ridlo.

Sementara sisa 8 unit pesawat dari kontrak pengadaan 9 unit pesawat terbang NC212i rencananya akan diserahterimakan secara bertahap.

Pesawat terbang NC212i ini dapat digunakan sebagai passenger transport, troop/paratroop transport, rain making, navigation training dan foto udara yang dapat dipasang bergantian sesuai dengan kebutuhan operasional TNI Angkatan Udara.

Baca Juga :  Marak PMI Kabur Gaji Tak Sesuai, Faktanya Memang Tak Prosedur

Bicara mengenai spesifikasi dan kinerjanya, NC212i memiliki dimensi panjang 16,5 m, rentang sayap 20,28 m, tinggi 6,6 m. Pesawat diawaki dua orang dan dapat membawa 25 pasukan terjun payung atau muatan cargo 2,8 ton.

NC212i ditenagai dua mesin turboprop Garrett AiResearch TPE331-10R-513C berdaya 671 kW masing-masingnya. Kecepatan maksimumnya 370 km/jam dan ketinggian terbang hingga 7.925 m serta jangkauan fery sejauh 2.680 km.

Sejak tahun 2014, PTDI merupakan satu-satunya industri pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat NC212i.

PTDI sampai saat ini telah berhasil melakukan pengiriman pesawat dan helikopter, baik dalam dan luar negeri, sebanyak 450 unit.

Baca Juga :  Dampak Psikologis saat Gerhana

PTDI telah berhasil memproduksi pesawat NC212 sebanyak 117 unit untuk dalam negeri maupun luar negeri, dari total sebanyak 588 unit populasi pesawat NC212 series di dunia.

Pengguna pesawat NC212i di dalam negeri di antaranya TNI AU, TNI AD, TNI AL, kepolisian, serta BPPT. Pesawat tersebut dipergunakan untuk berbagai fungsi, di antaranya sebagai pesawat angkut sipil, militer, dan Maritime Surveillance Aircraft (MSA).

Pesawat NC212i juga dipergunakan di luar negeri oleh berbagai negara, di antaranya Thailand yang memanfaatkan pesawat tersebut sebagai pesawat angkut militer, dan modifikasi cuaca (rain making), sementara Filipina dan Vietnam menggunakannya sebagai pesawat angkut militer.(ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *