Di HGN Ke-61, Dinkes Nunukan Sampaikan 2 Ancaman Besar

NUNUKAN – Hari ini, Senin 25 Januari 2021, bertepatan dengan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-61 dengan tema “Remaja Sehat Bebas Anemia”. Karena masih susana pandemi Covid-19, peringatan kegiatan ini tidak dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kunukan, menghindari penyebaran virus corona.

Disampaikan Kepala Seksi Bidang Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan Selamet, SKM, di peringatan HGN ini besar harapan masalah gizi yang terjadi pada usia remaja yang dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit di usia dewasa serta berisiko melahirkan generasi yang bermasalah gizi, dapat menurun.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2001 votes

Lebih jauh lagi, masalah gizi yang terjadi sejak masa remaja akan mempengaruhi perkembangan kognisi produktivitas, kinerja dan daya saing di tingkat global, yang dapat berdampak terhadap kemampuan untuk mendapatkan penghidupan yang layak di kemudian hari.

Baca Juga :  Bea Cukai Nunukan Sebut Ekspor Minyak Kemiri ke Malaysia Tidak Dikenakan Cukai

Saat ini lndonesia masih dihadapkan pada beban ganda masalah gizi, yaitu masih tingginya prevalensi stunting, wasting dan obesitas serta kekurangan zat gizi mikro, terutama anemia yang masih menjadi tantangan besar. Hal ini merupakan 2 ancaman besar mengingat dampaknya terhadap penurunan kualitas sumberdaya manusia ke depannya.

Berbagai upaya penanggulangan masalah gizi mikro terutama anemia telah dilakukan, salah satunya melalui suplementasi tablet tambah darah pada remaja putri. Hal ini merupakan intervensi spesifik yang sangat strategis, untuk mempersiapkan calon ibu yang sehat melahirkan generasi penerus yang berkualitas.

Keberhasilan intervensi suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri sangat membutuhkan komitmen seluruh pemangku kepentingan, untuk penguatan dukungan regulasi, penguatan edukasi dan promosi, integrasi kegiatan dan pembiayaan serta akses pangan bergizi dan monitoring program.

Baca Juga :  267 Pelanggaran Selama Ops Ketupat Kayan di Nunukan

“Setiap remaja harus sehat tanpa anemia. Kami berharap kepada masyarakat terutama kepada rema putri diharapkan jangan sampai kekurusan, atau kekurangan energi kronis, apa lagi sampai anemia. Karena itu sangat berpengaruh terhadap kesehatan si remaja itu, bahkan juga konsentrasinya dan daya tahan tubuh mereka menjadi tidak baik. Karena kita mengharapkan para remaja ini sebagai generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas bahkan berprestasi,’’ kata Selamat kepada benuanta. co.id saat di temui di katornya, Senin (25/1/2021), sekira pukul 10.00 Wita.

Dia juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Nunukan agar dapat memperhatikan anak-anak remajanya, terutama dengan memberikan makanan yang bergizi seimbang, terutama vitamin, mineral yang mengndung gizi TTD yang tinggi sebagai sumber untuk mencegah terjadinya anemia pada remaja.

Baca Juga :  Tabrakan di Perairan Sebatik, Tim Gabungan Masih Lakukan Evakuasi Perahu 

“Kami juga mengharapkan kepada remaja agar mengonsumsi tablet TTD satu kali seminggu untuk melakukan pencegahan anemia kepada remaja. Karena saat ini di Indonesia yang menderita anemia itu sekitar 32 persen. Untuk mendapatkan obat itu bisa datang ke puskesmas, karena obata itu gratis ,’’ jelasnya.

Karena remaja putri ini adalah salah satu calon ibu yang nantinya ketika sudah menikah akan melahirkan anak-anaknya, tentu akan mengharapakan bayi yang sehat dan dengan harapan angka kematian ibu rendah begitu juga dengan bayi, itu semua tergantung dari remajanya sehat apa tidak.(*)

 

Reporter: Darmawan

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *