Jaga Ketahanan Pangan di Nunukan

NUNUKAN – Pemerintah terus mendorong masyarakat agar dapat mempertahankan ketahanan pangan sendiri di setiap daerahnya di Indonesa, termasuk di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Di tengah pandemi covid-19 saat ini, Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Kabupaten Nunukan menjaga kesetabilan perekonomian di masyarakat, dengan kesedian pangan yang tercukupi, dan pendapatan masyarakat juga ada.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2020 votes

“Mudah-mudahan pandemi ini cepat berakhir agar ekonomi kembali normal, karena ini kita hanya menjaga kesetabilan ekonomi, kesedian pangan yang tercukupi, pendapatan juga ada di masyarakat. Bagaimana kita bisa bertahan dalam kondisi saat ini,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nunukan Masniadi, kepada benuanta.co.id, Sabtu, 23 Januari 2021.

Baca Juga :  Antisipasi Kecelakaan Berlayar, Dishub Nunukan Batasi Jam Penyebrangan

Masniadi berharap kepada masyarakat agar tetap dapat mempertahankan ketersedian pangannya di setiap daerah yang ada dari 21 kecamatan di Kabupaten Nunukan, termasuk wilah Krayan.

“Kita harapkan mereka bisa menjaga ketersedian pangan sendiri, karena wilayah Krayan itu untuk bertanam setahun sekali, apalagi Krayan ini adalah pertanian organik tanpa bahan kimia. Untuk menjaga lahan mereka dengan menstabilkan dengan cara alami dengan menggunakan pupuk kandang. Tidak seperti kita di Nunukan yang menggunakan bahan kimia,” jelasnya.

Baca Juga :  267 Pelanggaran Selama Ops Ketupat Kayan di Nunukan

Selain itu, jika produksi berlimpah bisa dipasarkan keluar, namun yang diharapkan jaga ketahanan pangan terlebih dahulu di daerah masing-masing, menyuplai dari luar. “Ini juga yang harus dipertimbangkan. Walaupun Kabupaten Nunukan persedian pangan lebih besar didatangkan dari luar yang mencapai sekitar 60 persen, namun kita selalu optimis membangun menyiapkan sendri,” tutupnya.(*)

Baca Juga :  Tabrakan di Perairan Sebatik, Tim Gabungan Masih Lakukan Evakuasi Perahu 

 

Repotrer: Darmawan

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *