Jauhkan Bala, Pemkab Nunukan Gelar Doa Bersama Lintas Agama

NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten Nunukan menggelar doa bersama lintas agama bersama tokoh agama dan masyarakat di Kabupaten Nunukan, yang digelar secara virtual dari Kantor Bupati Nunukan lantai 4 Ruang VIP, Jumat 22 Januari 2021.

Doa bersama lintas agama itu dihadiri oleh Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid dan Sekretaris Kabupaten Nunukan Serfianus, Administrasi Umum Muhammad Amin, dan kepala Kantor Kemenag Kabupaten Nunukan H. M Saleh.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1576 votes

Doa bersama lintas agama yang digelar di kantor bupati secara virtual itu membaca doa masing-masing antara Agama yang dimulai dari agan Islam, lalu dilanjut dengan agama Kristen, Katolik, Hindu, Buddha da Kanghucu.

Dalam melaksanakan doa bersama itu, meminta doa kepada Allah agar menjaukan dari segala bala yang saat ini menimpa bangsa Indonesia, khususnya di Kabupaten Nunukan.

Baca Juga :  Cuti Lebaran Diperkirakan 29 Ribu Penumpang Mudik Naik Kapal PT PELNI

Usai membaca doa juga dilakukan penyerahan bantuan korban kebakaran dan batuan bencana banjir di Kecamatan Sembakung, gempa bumi di Sulbar, dan banjir di Kalimantan Selatan, dari Baznas Nunukan, Provinsi dan Kabupaten Berau.

Disampaikan Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid, orang yang sering berdoa tidak akan mudah berputus asa, mengeluh, apalagi menyalahkan pihak lain ketika ditimpa sebuah kesulitan. Namun sebaliknya, orang yang rajin berdoa akan selalu berpikir positif, bekerja keras, dan berbaik sangka baik kepada sesama manusia maupun kepada Allah SWT. Dirinya akan selalu merasa, bahwa Allah SWT akan selalu menolongnya, membimbingnya, dan mengabulkan setiap doanya.

“Di tahun 2020 telah kita tinggalkan bersama, dan tahun 2021 sudah menyongsong di hadapan kita. Banyak kesulitan, rintangan, dan cobaan yang telah kita hadapi bersama – sama di tahun 2020. Ujian terbesar yang menimpa kita adalah merebaknya wabah covid – 19 di seluruh dunia yang hingga kini belum bisa diatasi,” kata Laura, Jumat (22/1/2021).

Baca Juga :  12 Kasus Karhutla Terjadi di Nunukan Selama 2 Bulan Terakhir

Lanjut dia, penyebaran covid-19 mengakibatkan hampir seluruh aktivitas terganggu. Anak – anak tidak bisa sekolah dengan normal, kegiatan ibadah terganggu, toko dan pasar pasar aktivitasnya tidak seramai dulu lagi karena masyarakat takut berbelanja keluar rumah. Pada akhirnya, situasi itu membuat perekonomian di masyarakat menurun secara drastis. Situasi tersebut hingga kini masih dirasakan bersama, dan belum ada kepastian kapan berakhirnya.

“Selain pandemi covid-19, pada awal tahun 2021 kita juga dihadapkan dengan terjadinya musibah dan bencana yang terjadi secara beruntun di tanah air, termasuk di Kabupaten Nunukan,” jelasnya.

Baca Juga :  1.500 Paket Sembako untuk Honorer dan Dhuafa di Nunukan

Apa lagi sebagai umat yang beragama, harus selalu melihat dan memaknai bahwa segala musibah dan bencana yang menimpa itu merupakan bentuk kasih sayang Allah SWT terhadap hamba-hambanya. Melalui musibah dan berbagai bencana itu, Allah SWT menginginkan hamba-hambanya agar kembali mengingat-Nya, memohon ampun kesalahan – kesalahan yang telah diperbuat selama atas ini, dan bersimpuh memohon pertolongan-Nya.

“Semoga kita diberi kekuatan dan petunjuk untuk mengatasi pandemi covid-19, agar kehidupan masyarakat bersama bisa kembali normal. Anak-anak bisa sekolah, kita bisa beribadah dengan normal, dan aktivitas ekonomi di tengah masyarakat kembali pulih. Kita harus selalu optimis bahwa kehidupan dan pencapaian kita di tahun 2021 ini akan lebih baik dibanding tahun – tahun yang sebelumnya,” tutupnya.(*)

 

Reporter: Darmawan

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *