MALINAU – Walaupun seleksi penerimaan pegawai non-ASN baru kali pertama diadakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau, namun bukan berarti Pemkab Malinau tidak ketat dalam melakukan seleksi kepada para pelamar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malinau, Dr. Ernes Silvanus,.M.Si bahkan mengatakan kalau dirinya akan turun langsung untuk memantau kegiatan seleksi penerimaan pegawai non-ASN itu, agar tidak ada tindak kejahatan yang bisa saja dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Kita selektif dan ketat dalam ujian ini, dan kita pastikan semua berjalan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing pelamar,” kata Ernes.
Untuk nilai kompetensi para pelamar, Ernes juga menegaskan akan lebih memprioritaskan hal itu kepada para tenaga kontrak yang lama untuk menjadi pegawai non-ASN. Namun tidak menutup kemungkinan untuk memberi kesempatan itu kepada para pelamar baru, asalkan dapat memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan.
“Seleksi ini meliputi semua OPD yang ada di Malinau. Memang tenaga lama memiliki skill dan kemampuan yang lebih, tapi kita juga akan memeriksa catatan kerja mereka, jika selama ini banyak bolos maka kesempatan itu akan kita berikan kepada pelamar baru,” ujar Ernes.
“Karena setiap tahun para tenaga kontrak juga selalu kita evaluasi kinerjanya. Bedanya tahun ini, kita membuka penerimaan pegawai non-ASN,” ungkapnya.
Ernes pun membeberkan, dalam proses seleksi penerimaan pegawai non-ASN ini para peserta nantinya akan mengikuti sejumlah ujian dan tes wawancara yang ketat. Menurut Ernes agar para pelamar yang diterima nantinya, benar-benar memenuhi standar kualifikasi.
“Baik tenaga yang lama, maupun pelamar baru. Jika nanti lulus kinerjanya tetap kita evaluasi setiap tahun. Jika ternyata kedapatan tidak bertanggung jawab dalam menjalankan kerja maka bisa kita pecat,” tutupnya.(*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli
