TARAKAN – Walikota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes, melakukan peninjauan ke kawasan Pemakaman Jenazah Covid-19 yang terletak di Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara didampingi oleh pejabat dari dinas terkait guna memastikan kesiapan lahan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan sebagai antisipasi bila terjadi lonjakan kasus kematian akibat Covid-19, Senin (18/1/2021).
Sebab, sampai dengan Minggu 17 Januari 2021 kemarin tercatat kasus konfirmasi meninggal dunia dikarenakan Covid-19 di Kota Tarakan berjumlah 44 orang. Dengan kasus positif sejumlah 3068 dan sebanyak 1687 telah dinyatakan sembuh.
Orang nomor satu di Tarakan ini menyampaikan bahwa tinjauan yang dilakukan tersebut untuk mengantisipasi lahan yang akan digunakan sebagai tempat pemakaman untuk tidak menimbulkan persoalan baru lagi.
“Antisipasi dampak-dampak ya, karena itu (lahan) potong bukit, dibawahnya ada sungai ada rumah warga juga kita harus hati-hati. Jangan sampai niat baik malah bikin masalah baru lagi. Kita sudah berikan arahan-arahan teknis di lapangan,” ujar
Selain itu, Khairul juga menerangkan bahwa lahan pemakaman seluas 40 hektar itu memang harus dirancang bukan hanya untuk mengebumikan jenazah Covid-19, melainkan akan digunakan sebagai tempat pemakaman umum kedepannya.
“Karena pemakaman Covid-19 ini kan harus cepat, tetapi saya sampaikan bahwa pemakaman ini juga harus dipikirkan tidak hanya darurat. Jadi sudah harus ditata sebagai pemakaman modern. Karena pemakaman kita yang ada sekarang ini akses menuju ke sana setengah mati, naik gunung jalannya susah,” terangnya.
Demi kemudahan, pemakaman itu kedepannya akan dibuatkan jalan sekitar 10 hingga 12 meter dan drainase termasuk lahan parkir kendaraan bagi peziarah.
“Supaya pemakaman ini tidak menakutkan atau seram, jadi kita mau buat pemakaman itu tidak menakutkan,” tukasnya.(*)
Reporter : Yogi Wibawa
Editor : Ramli
