Staf Kementrian Desa Paparkan Manfaat SID Bagi Desa yang Ada di Malinau

MALINAU – Hadir sebagai pendamping desa Long Kecamatan Sungai Tubu kabupaten Malinau, Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi ternyata tidak hanya hadir dalam rangka pengembangan Sistem Informasi Desa (SID). Juga hadir sebagai untuk menyelamatkan hutan tersisa, membangun sinergitas kepada masyarakat desa hingga mendorong desa untuk menciptakan pembangunan yang berkesinambungan.

Salah satu staf Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Samsul Widodo mengatakan, meski KKI Warsi merupakan lembaga non pemerintahan. Namun seluruh kegiatan yang menyangkut KKI-Warsi, selau diawasi dan dibantu langsung oleh pemerintah, lantaran kegiatan KKI Warsi selalu mengedepankan program pemerintah khususnya program pembangunan masyarakat tertinggal.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1988 votes

“Semua yang menyangkut Warsi selalu berkaitan erat dengan program pemerintah kita. Sehingga kita di kementrian juga selalu hadir dalam membantu Warsi,” kata Samsul.

Bahkan, untuk SID yang dikembangkan oleh Warsi di desa Long Pada, Samsul menjelaskan kalau kegiatan tersebut merupakan salah satu program Nasional, dalam pemanfaatan hutan sosial yang ada di desa-desa pedalaman.

“Dalam pemanfaatan hutan sosial atau hutan masyarakat, jelas dibutuhkan izin dan tata cara pengolahannya. Sehingga SID ini lah yang menjadi jawabannya untuk mempermudah hal tersebut, agar pemerintah bisa hadir langsung dalam membina desa-desa dan membantu masyarakat dalam izin pemanfaatan hutan sosial,” ujarnya.

Menurut Samsul, hal ini sangat penting untuk dilakukan agar tidak adanya kesalahan dalam pengelolaan hutan sosial di masyarakat.

Ia juga menambahkan dalam SID yang dikembangkan KKI Warsi juga akan diawasi langsung oleh pemerintah, agar tidak terjadinya asal pakai dalam membangun desa yang menggunakan dana desa.

“Jelas dibutuhkan bimbingan agar tidak terjadi asal kelola hutan sosial yang izinnya diterbitkan oleh pemerintah” bebernya lagi.

“Namun, tidak hanya itu saja. Dalam SID kita juta akan membimbing desa dalam melakukan pembangunan prioritas, misalnya jika desa itu kaya akan hasil tani. Maka, segala hal yang berhubungan dengan pertanian lah yang prioritas dibangun bukan hal lain. Agar, dampak kesejahteraan tani di desa itu bisa dinikmati dalam jangka waktu yang panjang,” tutupnya.(*)

Reporter: Osarade

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *