Penyelam Polri Temukan 44 Kantong Bagian Jasad-Puing Sriwijaya SJ-182

Jakarta  – Tim penyelam Polri telah menemukan 44 kantong berisi bagian jasad korban, barang pribadi penumpang dan kru hingga puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu sejak pencarian hari pertama hingga hari kedelapan.

Berdasarkan data yang tercatat di Kapal Polisi (KP) Bisma 8001 di perairan Kepulauan Seribu Jakarta, Sabtu, sebanyak 28 temuan berupa barang pribadi milik penumpang serta kru pesawat dan 16 temuan bagian jasad korban.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1547 votes

Pada pencarian hari kedelapan, Sabtu 16 Januari 2021, tim penyelam Polri menemukan puing pesawat berupa plat seng bagian pesawat, plat “emergency exit”, dan tabung kelistrikan. Selain itu ditemukan pula pakaian penumpang berupa celana jeans dan celana anak.

Baca Juga :  Dampak Psikologis saat Gerhana

Pada pencarian beberapa hari sebelumnya, tim penyelam gabungan Polri juga sudah menemukan beberapa perlengkapan pesawat seperti pelampung, bagian pesawat, sampai brosur petunjuk keadaan darurat.

Penyelam juga menemukan barang-barang pribadi seperti sandal jepit, jaket, sepatu, celana, gaun, hingga baju pramugari.

Tim penyelam juga menemukan 16 bagian jasad korban sejak pencarian hari pertama hingga saat ini.

Baca Juga :  Marak PMI Kabur Gaji Tak Sesuai, Faktanya Memang Tak Prosedur

Tim penyelam Polri merupakan gabungan dari Korpolairud Baharkam, Polda Metro Jaya, Polda Banten, Polda Jawa Barat, Korps Brimob dan relawan dari komunitas penyelam.

Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Baca Juga :  Marak PMI Kabur Gaji Tak Sesuai, Faktanya Memang Tak Prosedur

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.(*)

sumber : antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *