TANJUNG SELOR – Saat penyuntikan serentak bagi pejabat dan tenaga kesehatan di Kaltara, tampak kehadiran Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie. Hanya saja kehadirannya bukan untuk melaksanakan vaksinasi melainkan untuk melakukan pembukaan.
“Karena usia saya di atas 59 tahun, sesuai juknis dari pusat yang boleh melakukan vaksin itu usia 18 sampai 59 tahun. Di bawah 18 dan di atas 59 tidak diperbolehkan,” ungkap Irianto Lambrie, Kamis 14 Januari 2021.
Kecuali ada petunjuk dari Kementerian Kesehatan RI, maka dirinya siap melakukan vaksin Sinovac. Disinggung apakah siap jika ada petunjuk, dirinya justru senang jika mendapatkan vaksin.
Untuk diketahui, perwakilan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara yang melaksanakan vaksin adalah Sekretaris Daerah Provinsi Kaltara, Suriansyah. “Kalau secara pribadi saya justru senang bahkan jika memenuhi syarat saya duluan divaksin,” jelasnya.
Dari pantauan benuanta.co.id, bagi orang yang memiliki riwayat penyakit seperti jantung, hipertensi, diabetes melitus, ibu hamil, terkonfirmasi positif Covid-19, tidak diperkenankan untuk dilakukan penyuntikan vaksin.
Kata dia, sebelum penyuntikan serentak ini, pemerintah sudah melaksanakan sosialisasi. Bahkan Presiden Joko Widodo pun telah melaksanakan vaksin bersamaan dengan Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
“Kemarin bapak Presiden Jokowi sudah melakukan suntik vaksin. Sehingga tidak ada keragu-raguan sebagai masyarakat di Kaltara,” ucapnya.
Apalagi vaksinasi ini upaya pemerintah untuk mencegah makin meluasnya penularan Covid-19. Karena manfaat yang diperoleh saat vaksin di antaranya meningkatkan imunisasi, mencegah transmisi lokal maupun antar daerah. Serta mengurangi angka kematian dan kesakitan. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: M. Yanudin