Desa Pertama Menggunakan SID, Kades Long Pada Mengaku Sangat Terbantu

MALINAU – Sebagai desa pertama yang mengembangkan Sistem Informasi Desa (SID) berbasis elektronik, Desa Long Pada, Kecamatan Sungai Tubu, Kabupaten Malinau, ternyata telah menerima sejumlah manfaat dari pengembangan SID.

Mulai dari kemudahan mendapatkan informasi mengenai desa, pengaturan data kependudukan, hingga dapat menggali potensi desa untuk kesejahteraan masyarakat.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1579 votes

Saat ditemui, Kepala Desa Long Pada, Faridin Billa mengatakan sangat terbantu dengan adanya SID yang dikembangkan oleh Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi di desanya. Khususnya dalam hal informasi yang selama ini sulit diakses oleh masyarakat Long Pada, lantaran letak desa yang berada di pedalaman Malinau.

“Tentunya kita sangat berterima kasih sekali kepada pihak KKI Warsi yang telah memilih desa kita sebagai tempat pengembangan SID. Karena sangat membantu kita dalam memberikan informasi kepada masyarakat luar Long Pada,” Kata Faridin.

Tak hanya itu, Faridin juga menjelaskan manfaat lainnya bagi SID. Di mana SID juga merupakan sistem penyimpanan informasi mengenai data warga yang ada di Long Pada. Sehingga hal itu akan mempermudah para warga Long Pada dalam mengurus sesuatu yang berhubungan dengan data pribadi kependudukannya.

“Kalau untuk informasi luar kita tetap batasi dan hanya memberikan informasi kasar tapi akurat mengenai Ddsa kita. Seperti luas wilayah, jumlah penduduk, hingga objek wisata kita,” ujarnya.

“Tapi kalau data pribadi kita menggunakan operator dan sistem keamanan, karena semua data di situ ialah merupakan data status warga kita,” imbuhnya.

Dalam hal ini, Faridin menjelaskan bahwa data pribadi setiap warga nantinya akan berguna untuk melihat data kependudukan warga. Mulai dari data KTP, jaminan sosial, hingga ijazah pendidikan warga. Sebab selalu terjadi masalah bagi warga karena adanya ketidak cocokkan data.

“Kita dapat lihat ada warga yang belum terdata maka akan kita data segera, ada yang tidak sama datanya, maka akan langsung kita ubah. Jadi jika suatu saat masyarakat ada masalah soal data pribadi, maka bisa dilihat di dalam SID untuk kecocokannya,” tutupnya.(*)

 

Reporter: Osarade

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *