Banjir Rendam Rumah, Fasilitas Publik dan Sawah Warga Mulai Surut di Sembakung

NUNUKAN – Hujan yang mengguyur wilayah hulu sungai dari malam hari hingga subuh dengan itensitas tinggi membuat debit air sungai Sembakung mengalami peningkatan, hingga saat ini beberapa pasilitas negara juga ikut terendam air seperti sekolah, ruang inap Puskesmas Atap dan beberapa pelayan publik lainya.

Selain personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan di wilayah kecamatan Sembakung juga ada relawan kampung siaga bencana dan ada juga relawan tangguh bencana, yang memberdayakan masyarakat setempat, yang sudah terlatih untuk menghadapi kejadian dalam penanganan awal.

“Untuk kondisi hari ini Rabu, 13 Januari 2021, air sudah jauh surut tinggal dampak dari banjir yakni lumpur sehingga saat ini melakukan upaya pembersihan di rumah warga maupun pelayanan publik. Air banjir ini sudah 10 hari namun yang berdampak itu 7 hari, ini baru mulai surut,” kata Kapala Sub Bagian (Kasubid) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Hasanuddin.

Baca Juga :  Bupati Nunukan Ajak Segera Bayar Zakat, Bisa Cepat Disalurkan

Dia juga menyampaikan, bantuan yang masuk daerah terdampak banjir yakni dari TNI-Polri yang sudah distribusikan kepada masyarakat. Sedang kan untu pertanian yang terdampak akibat banjir, pihaknya akan melakukan komunikasi kepada pihak dinas pertanian, bagaimana upaya lebih lanjutnya.

“Untuk untuk dampaknya kita sudah mendapatkan informasi dari sana, jadi sawah yang terendam itu ada sekitar 20 hektare (Ha), padahal itu sudah siap panen, walau pemukiman aman tapi sawah yang banyak dampaknya,” jelasnya.

Baca Juga :  Pelabuhan Tunon Taka Diprediksi Sepi Penumpang pada Arus Mudik 2024

Dia juga mengingatkan untuk tetap waspada kepada warga di wilayah rawan banjir dan longsor karena hingga di awal Februari 2021 akan kemungkinan terjadi hujan.(*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *