Bandara Malinau Alami Penurunan Penumpang Hingga Lebih Dari 50%

Malinau – Jika pada tahun-tahun sebelumnya Bandara Robert Atty Bessing, kabupaten Malinau, selalu dipadati oleh penumpang khususnya di bulan Desember s/d Januari. Pada periode tahun ini justru sebaliknya, baik dihari raya lebaran islam, maupun hari natal dan tahun baru hingga hari libur panjang.

Bandara Robert Atty Bessing, malah sepi akan kunjungan dari para penumpang. Menurut Kepala Bandara Robert Atty Bessing, Mustaji mengatakan hal itu tidak hanya terjadi saat periode bulan Desember dan januari 2021 saja, melainkan disepanjang tahun 2020.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1570 votes

“Bulan januari awal 2020 hingga bulan awal maret penumpang disini masih ramai, seperti tahun 2019 dan 2018. Namun, ketika masuk periode pandemik covid19 penumpang disini mengalami penurunan yang sangat drastis,” kata Mustaji.

Bahkan Mustaji mengungkapkan kondisi itu semakin diperburuk, dengan tidak beroprasinya para maskapai penerbangan yang ada di Bandara Robert Atty Bessing.

“Walau sedikit penumpang ada saja saat awal pandemik covid19. Tapi 6 pesawat yang ada disini tidak dapat berjalan, karena pihak maskapai tidak mengijinkan,” jelasnya.

“Dan hal itu wajar, karena menurut para maskapai, hal itu dapat merugikan pihaknya. Lantaran, hasil yang didapat tidak dapat menutup kos operasional,” jelasnya.

Meski segala kebijakan telah ditetapkan, untuk mempermudah para penumpang yang menggunakan transportasi udara. Akan tetapi hal itu ternyata tidak cukup untuk menarik perhatian penumpang.

Menurut Mustaji, hal itu disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kecendrungan masyarakat yang masih takut dengan pandemik covid19 dan tidak ingin direpotkan dengan masalah rapid test, yang menjadi salah satu syarat untuk berpergian.

“Wajar-wajar saja, karena waktu awal pandemi kita semua takut dan lebih memilih untuk diam di rumah dan meski harga tiket pesawat telah diturunkan. Namun, masyarakat tetap harus mengeluarkan biaya yang lebih untuk rapid test. Makanya kita mengalami penurunan jumlah penumpang hingga lebih dari 50%,” tutupnya.(*)

Reporter: Osarade
Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *