Malinau Masuk Dalam Tahap II Pembagian Vaksin Covid19

MALINAU – Meski telah mendapatkan jatah untuk vaksin Covid-19, namun masyarakat Malinau tampaknya harus lebih bersabar lagi dalam menunggu vaksi Covid-19. Pasalnya, sesuai dengan klaster dan jatah pembagian vaksin Covid-19 di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Malinau ternyata masuk dalam tahap 2 pembagian vaksin.

Saat diwawancara benuanta.co.id, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malinau, dr. John Felix Rundupadang pun membenarkan hal itu. Menurutnya, karena ada daerah prioritas, sehingga vaksin Covid-19 yang memang akan dibagikan secara bertahap oleh pemerintah pusat, membuat Malinau menjadi daerah yang masuk dalam tahap 2 pembagian jatah vaksin Covid-19.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1547 votes

“Dari pusat kan memang mengatur seperti itu. Ditambah lagi di Kaltara ada beberapa daerah yang kondisi Covid-19-nya lebih parah dibandingkan Malinau. Jjadi daerah itu dulu yang menjadi tahap pertamannya,” kata pria yang akrab disapa dr. John ini.

Meski mendapat giliran tahap ke-2, namun menurut John hal ini cukup membuktikan kalau kondisi Covid-19 di Malinau masih lebih baik. Sehingga masyarakat diharapkan tidak perlu kecewa, ataupun takut berlebihan terhadap pandemi Covid-19.

“Memang situasi kita masih aman terkendali dan untuk vaksi kita pasti dapat di bulan Februari nanti. Jadi kita jangan cemas lah, cukup ikuti protokol kesehatan,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, dr. John Felix Rundupadang mengatakan, dengan tibanya 2 juta lebih vaksin Covid-19, maka semua daerah dipastikan bakal mendapatkan jatah vaksin, tak terkecuali Kabupaten Malinau.

“Memang awalnya kita berkemungkinan tidak dapat jatah vaksin, akan tetapi dari informasi terbaru dari Kabid Kesehatan Provinsi, ternyata kita juga akan dapat jatah vaksin Covid-19,” terang dr. John.

Meski bakal mendapatkan ribuan jatah vaksin Covid-19, masyarakat Malinau juga dipastikan tetap akan gigit jari. Pasalnya ribuan vaksin Covid-19 itu bakal disuntikkan lebih dulu untuk Satgas Covid-19 Malinau, yakni tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan penangganan Covid-19. Sementara untuk masyarakat menyusul kemudian.

“Yang diutamakan memang untuk tim kesehatan dulu, setelah itu untuk pelayanan publik dan masyarakat,” ungkap dr. John.

Menurut dr. John, saat ini Malinau memiliki kurang lebih 1.300 tenaga dan relawan kesehatan yang terdaftar di aplikasi tenaga kesehatan. Sehingga nantinya jumlah vaksin yang akan diterima oleh Satgas Covid-19 Malinau juga akan disesuaikan dengan jumlah tenaga dan relawan kesehatan yang telah terdaftar.

“Semua tenaga dan relawan kesehatan pasti akan dapat jatah vaksin, karena jika jumlah kita seribu lebih tenaga dan relawan. Maka yang kita terima nanti pasti dilebihkan untuk tindak antisipasi,” ujarnya.

“Jika nantinya baik dari tenaga dan relawan sudah dapat vaksin, maka pembagian selanjutnya kita akan vaksinisasi para tenaga pelayan publik, setelah itu baru disalurkan ke masyarakat,” ungkapnya.

Tak hanya itu, dr. John juga menjelaskan betapa pentingnya pemberian vaksin Covid-19 ini kepada para tenaga dan relawan kesehatan. Sebab saat ini tenaga dan relawan lah yang paling rawan terkontaminasi Covid-19. Sehingga demi menjaga kesehatan para tenaga dan relawan kesehatan, maka diberi vaksin lebih awal.

“Mereka ‘kan garda terdepan saat ini, sehingga wajar harus divaksin terlebih dahulu. Masyarakat juga tidak perlu cemas, karena jangka waktu pemberian vaksin tahap 1 dan selanjutnya tidak lah lama,” tutupnya.(*)

 

Reporter: Osarade

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *