Lalu Lintas Komoditas Pertanian di Perbatasan Menggeliat, Pengawasan di Pelabuhan Diperketat Karantina

NUNUKAN – Lantaran pemenuhan kebutuhan produk pertanian di Kabupaten Nunukan masih bergantung dari daerah Sulawesi. Para pejabat Karantina Pertanian Wilayah Kerja (wilker) Nunukan terus bersiap siaga dalam mengawasi kapal angkutan yang membawa komoditas, seperti KM. Thalia yang berasal dari Parepare untuk diperiksa petugas di Pelabuhan Tunontaka Nunukan, Senin (11/1/2021).

“Seperti yang kita tahu pemenuhan kebutuhan produk pertanian di Kabupaten Nunukan masih bergantung dari daerah Sulawesi, karena itu perlu dilakukan pengawasan terhadap lalulintas produk tersebut,” ujar Noor Effendi, pejabat Karantina Pertanian.

Komoditas pertanian yang diperiksa antara lain 33.435 kg buah-buah dan 33.625 kg sayuran. Selain itu terdapat juga 33.550 kg telur ayam konsumsi, 7 ekor ayam, 4 ekor burung, 4 ekor bebek, 20 ekor kambing dan 14.100 kg pakan ayam.

Baca Juga :  Bikin Resah Warga Akibat Hobi Mencuri, Pemuda di Sebatik Ditangkap Polisi

Setelah diperiksa dokumen Kesehatan Karantina dari daerah asal, selanjutnya kata dia, tahapan selanjutnya juga dilakukan pemeriksaan fisik jenis dan jumlah media pembawa.

“Bila dalam pemeriksaan tersebut tidak ada ditemukan gejala OPTK dan HPHK maka selanjutnya dapat diterbitkan sertifikat pelepasan. Selanjutnya komoditas pertanian tersebut akan didistribusikan ke sejumlah daerah di perbatasan seperti Malinau, Semenggaris dan Sebatik,” tandasnya.

Baca Juga :  Bupati Laura Salurkan Bantuan Sembako ke Masyarakat Kurang Mampu

Reporter : Yogi Wibawa

Editor :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *