Pemkab Malinau Rencanakan Pembelajaran Tatap Muka, Yansen TP: Malinau Aman dan Terkendali

MALINAU – Saat ini ada aturan yang melarang pelajar sekolah untuk belajar secara tatap muka, dan beberapa daerah di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) telah menerapkan kebijakan tersebut.

Namun, aturan itutnampaknya bisa menjadi pengecualian untuk Kabupaten Malinau. Hal itu dapat dilihat dari situasi pandemi Covid-19 yang ada di Malinau. Di mana situasi itu dapat dikendalikan oleh Pemerintah Kabupaten Malinau bersama dengan tim Satgas Covid-19.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1956 votes

Saat ditemui, Bupati Malinau, Dr. Yansen TP,.M.Si mengaku akan tetap memberlakukan belajar tatap muka bagi sekolah yang berada di bawah naungan Pemkab Malinau.

Baca Juga :  Ditinggal Liburan, Rumah Seorang Pendeta di Malinau Ludes Terbakar

“Peraturan itu kan mengatur jika situasi Covid-19 kita tidak aman terkendali. Namun untuk Malinau kan situasinya masih aman dan masih kita dapat kendalikan. Jadi kenapa tidak mungkin untuk belajar tatap muka,” kata Yansen TP.

Meski mengaku akan memberlakukan belajar secara tatap muka, namun Bupati juga mengungkapkan hal itu dilakukan dengan penuh perhintungan dan perencanaan yang matang.

Ia menjelaskan, untuk pembelajaran tatap muka akan diberlakukan di wilayah yang merupakan zona hijau di Malinau. Sedangkan untuk wilayah yang masih memiliki penyebaran Covid-19, maka ia akan memberlakukan belajar secara online.

Baca Juga :  Ditinggal Liburan, Rumah Seorang Pendeta di Malinau Ludes Terbakar

“Kalau situasinya aman, kenapa harus diliburkan sekolahnya. Karena kasian pelajar yang sudah kelas 3, karena harus ujian Nasional,” jelasnya.

“Makanya, nanti kita akan atur sesuai dengan kondisi tiap wilayah kita. Nanti ada sekolah yang bisa tatap muka, ada sekolah yang tatap mukanya dengan menggunakan sistem bergantian, dan ada juga sekolah yang akan full belajar secara online. Semua nantinya akan disesuaikan dengan kondisi wilayah disekolah itu,” imbuhnya.

Untuk menerapkan hal itu, Yansen TP juga berharap dukungan dan peran dari para orang tua pelajar, agar nantinya masyarakat tidak perlu takut dengan isu-isu negatif tentang Covid-19.

Baca Juga :  Ditinggal Liburan, Rumah Seorang Pendeta di Malinau Ludes Terbakar

“Penduduk kita ada 86 ribu lebih jiwa, sedangkan yang sakit Covid-19 ada 46 orang. Masa yang 46 orang mempengaruhi yang 86 ribu orang, harusnya terbalik dong. Apalagi yang sakit di Malinau selama ini sehat-sehat saja, apalagi yang sehat, tentu lebih sehat lagi. Maka dari itu, jangan takut berlebihan, cukup terapkan protokol kesehatan dan makan yang sehat, pasti kita akan baik-baik saja dari Covid-19,” tutupnya.(*)

 

Reporter: Osarade

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *